Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo

Editor: Arief
Kamis, 03 Oktober 2024 10:55 WIB

Presiden Jokowi saat tinjau penyaluran bantuan beras di Gudang Bulog Kampung Baru, Kabupaten Sumba Barat, pada Rabu (2/10/2024) Foto: Dok. Setpres.

SUMBA BARAT, BANGSAONLINE.com - Presiden mengunjungi gudang milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kampung Baru, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10/2024) kemarin.

Kedatangan di Gudang Bulog itu untuk memastikan penyaluran bantuan beras kepada masyarakat berjalan dengan baik.

Dalam kunjungan itu, mempertanyakan kepada ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terkait kualitas beras yang diterima oleh mereka.

“Bapak Ibu semuanya sudah terima yang 10 kilo? Berasnya bagus? Ada keluhan berasnya hitam? Berasnya kuning?” tuturnya.

Secara serentak, warga menjawab bahwa beras yang diterima dalam kondisi baik.

“Berarti Bulog bagus,” ujarnya.

Lebih lanjut, menuturkan bahwa program bantuan beras telah berjalan sejak Januari 2024 dan akan dilanjutkan hingga Desember mendatang.

“Ini yang Oktober yang diterima ya, nanti diterima lagi Desember,” kata dia.

juga mengajak warga untuk menyampaikan usulan kepada pemerintahan baru, agar program bantuan beras dapat dilanjutkan. Ia juga berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat ke calon presiden terpilih.

“Nanti pemerintah baru, saya nanti bisikin ke Pak Prabowo, tapi usulannya dari Bapak Ibu semuanya lho ya,” ucapnya.

Usai meninjau penyaluran beras di Gudang Bulog, Mantan Wali Kota Solo ini memastikan bahwa stok pangan khususnya beras di Bulog masih terkendali.

“Pasokan tidak ada masalah, tadi stok di sini kurang lebih hampir 1.000 ton. Dilihat saja di dalam,” kata dia.

Ia berharap melalui program tersebut, harga beras tetap stabil dan masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan.

“Yang diharapkan itu bisa mengerem harga beras agar tidak bisa naik karena kita intervensi lewat bantuan pangan berupa beras,” pungkasnya. (rif)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video