SBI Pabrik Tuban Latih Kader Posyandu Olah Makanan Sehat untuk Cegah Stunting | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

SBI Pabrik Tuban Latih Kader Posyandu Olah Makanan Sehat untuk Cegah Stunting

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Suwandi
Kamis, 03 Oktober 2024 20:00 WIB

Pelatihan pengolahan makanan lokal sehat untuk kader posyandu yang digelar oleh PT SBI Pabrik Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com (SBI) menggelar pelatihan pengolahan makanan lokal sehat yang diikuti 120 kader posyandu dari sekitar perusahaan.

Kegiatan yang bertujuan untuk mencegah stunting tersebut dipusatkan di Rumah Kreatif Tuwuh Mendhiri milik SBI selama tiga hari berturut-turut, mulai Selasa hingga Kamis (1-3/10/2024).

General Affairs & Community Relations Manager SBI , M. Yunani Rizzal, menyampaikan pelatihan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban beserta melibatkan Puskesmas Jenu, Tambakboyo, dan Puskesmas Gaji Kecamatan Kerek.

Sedangkan untuk pesertanya berasal dari , Glondonggede, Kedungrejo, Mliwang, Merkawang, dan Sawir.

"Kegiatan ini kita lakukan sebagai pemenuhan kebutuhan gizi untuk salah satu prasyarat mewujudkan generasi masa depan yang berkelanjutan," kata Yunan Rizzal.

Rizzal berharap melalui pelatihan ini, para kader posyandu bisa mengolah makanan lokal menjadi makan sehat dan bergizi dalam rangka mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Tuban.

"Kami sangat mendukung program pencegahan stunting agar target penurunan persentase satu digit angka stunting bisa dicapai," tegasnya.

Selama pelatihan, ratusan kader posyandu mendapatkan materi tentang makanan bergizi yang diperlukan bagi ibu hamil.

Kemudian, hal-hal yang menyebabkan gangguan gizi masa janin, masalah gizi pada masa bayi, dan penanganan gizi sejak 1.000 hari pertama kehidupan.

Para peserta juga mendapat paparan terkait keamanan pangan, resep sehat agar anak makan lahap, serta resep makan sehat bergizi berbasis bahan lokal seperti puding mangga, hingga dimsum udang dan ayam.

"Selama kegiatan berlangsung, kader posyandu ini tak hanya diberikan materi teori, tapi juga praktik," urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Kabupaten Tuban, Esti Surahmi, mengapresiasi para kader kesehatan yang telah berdedikasi mewujudkan masyarakat sehat melalui kegiatan posyandu.

"Melalui posyandu, pencegahan stunting bisa diwujudkan melalui penerapan pola hidup dan makanan sehat sebagai kunci utama mencegah stunting," katanya.

Di Kabupaten Tuban, angka stunting mencapai 24,9 persen pada tahun 2022 dan terus mengalami penurunan menjadi 17,8 persen pada tahun 2023. Sedangkan, angka rata-rata stunting di Provinsi Jawa Timur mencapai 17,7 persen pada tahun 2023.

"Melalui pelatihan ini, tentu untuk membekali para kader agar ada peningkatan wawasan dan lebih terampil," pungkasnya. (wan/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video