Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syaiful Bahri
Jumat, 20 September 2024 22:12 WIB

Bupati Situbondo saat melihat stan tembakau.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Situbondo menggelar Festival Kopi dan Tembakau 2024 selama 2 hari (18-19 September 2024) di alun-alun. Sumber dana dari agenda tersebut dianggarkan dari (dana bagi hasil cukai hasil tembakau) tahun ini.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan bahwa festival ini akan mendongkrak harga tembakau.

"Masyarakat sangat antusias dengan dilaksanakannya Festival Kopi dan Tembakau, karena sejak diadakannya Festival Kopi dan Tembakau di Situbondo, harga tembakau mahal, ini berkahnya Pak Bupati mengadakan festival kopi dan tembakau," ujarnya kepada wartawan, Rabu (18/9/2024) malam.

Ia menekankan perlunya memperhatikan kualitas tembakau.

"Tidak hanya ingin harga bagus, tapi bagaimana kualitas tembakau kita semakin baik," katanya.

Pimpinan daerah yang akrab disapa Bung Karna itu juga menyebut, dengan kualitas tembakau semakin baik, maka akan meningkat daya saing.

"tembakau kita semakin lama semakin meningkat, daya saing tembakau kita akan dipuji oleh daerah-daerah yang lain," ucapnya.

Ia pun meminta petani tembakau untuk memperhatikan SOP agar hasilnya baik.

"Semangat untuk meningkatkan kualitas tembakau ini akan terwujud manakala dari seluruh UMKM dan para petani mengikuti sop yang ada," tuturnya.

Bung Karna menegaskan, agar upaya untuk membasmi rokok ilegal perlu terus digalakkan.

"Karena bagaimana pun juga, rokok illegal ini akan mengganggu pada menurunnya pajak, jika pajak menurun, yang diterima pemerintah maka bantuan kepada pemerintah daerah akan mengalami penurunan," sebutnya.

Sementara itu, ketua pelaksana yang juga Sekdakab Situbondo, Wawan Setiawan, mengutarakan maksud dan tujuan dari kegiatan.

"Agar kopi dan produk tembakau semakin dikenal dan dapat dinikmati, bukan hanya masyarakat Situbondo tapi juga di luar Situbondo. Sekaligus meningkatkan pendapatan UMKM dan industri kecil menengah dengan kemitraan dengan para buyer," paparnya.

Ia menambahkan, maksud kegiatan ini mensosialisasikan tentang gempur rokok ilegal kepada masyarakat umum. 

"Alhamdulillah tadi sama-sama kita saksikan pemusnahan barang bukti rokok ilegal," ujarnya. 

"Meningkatkan kunjungan pariwisata ke Kabupaten Situbondo," imbuhnya.

Wawan menyampaikan, festival ini diikuti oleh 56 stan.

"Terdiri dari IKM kopi 14 stan; 10 stan dari Situbondo dan 4 stan dari luar Situbondo, yaitu Bondowoso, Jember, dan Jombang. Sedangkan IKM tembakau terdiri dari 9 stan 7 tembakau dari Situbondo, 2 tembakau dari Jombang, dan Malang. Bea Cukai Jember, Bank Jatim 2 stan, UMKM kuliner dan produk unggulan Situbondo sebanyak 36 stan," bebernya.

Ia mengungkapkan telah ada transaksi bisnis antara perusahaan rokok dengan petani di festival itu

"Terima kasih perusahaan rokok dari Malang tadi sudah ada transaksi tembakau dari Besuki," katanya.

Sekdakab Situbondo menjelaskan, pembeli yang hadir berasal dari Situbondo maupun dari luar.

"Indocom Citra Persada Situbondo, perusahaan rokok Demang Jaya dari Malang, PT Duta Tamli Perkasa dari Malang, pabrik rokok dari Jember PT Mentari Bintang, PT Diah Sejahtera, PT Jember Tembakau International, Perusahaan Rokok Gudang Marem dari Malang," sebutnya.

Ia pun menjabarkan Festival Kopi dan Tembakau 2024.

"Bacillus Martin dan tanya jawab bersama pelaku usaha kopi dan tembakau, pemusnahan rokok ilegal bersama jajaran Forkopimda Situbondo, pameran IKM kopi dan tembakau, Bazar UMKM dan kuliner dan produk unggulan Kabupaten Situbondo, hiburan masyarakat spesial performance dari giftcostic dengan penyanyi Gilga Sahid," pungkasnya.

Petani tembakau dari Dusun Tambang Emas, Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur, Mardiansyah, mengaku bahagia dengan pelaksanaan festival tahun ini.

"Saya sebagai petani dan perwakilan asosiasi berterima kasih kepada Bupati Karna dan Nyai Khoi (wakil bupati), sehingga bisa memperkenalkan produk pertanian dengan festival kopi dan tembakau Situbondo," katanya

Selain dihadiri bupati dan istrinya, Festival Kopi dan Tembakau 2024 juga dihadiri sejumlah pejabat terkait yang terlibat di Situbondo. (adv/sbi/mar) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video