Pj Wali Kota Kediri Bagikan Program Selimut Hati | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pj Wali Kota Kediri Bagikan Program Selimut Hati

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 07 Oktober 2024 15:47 WIB

Tangkapan layar saat Pj Wali Kota Kediri membagikan program Selimut Hati atau akronim dari Sekolah Bagi Perempuan Bekal Tantangan Hidup di Masa Depan Nanti.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, berbagi tentang Selimut Hati atau akronim dari Sekolah Bagi Perempuan Bekal Tantangan Hidup di Masa Depan Nanti. Program tersebut ia bagikan dalam talkshow Sweet Seven Ten di BE Radio Indonesia, radio yang dikelola Direktorat Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) , Senin (7/10/2024).

Zanariah mengungkapkan, program ini berawal dari ide awal Pemkot Kediri melalui Tim Penggerak PKK sebagai respons atas maraknya kasus kekerasan seksual dan pernikahan dini di Kota Kediri pada waktu itu. Berdasarkan data dari Kantor Kemenag Kota Kediri menunjukkan, terdapat 314 remaja di bawah 18 tahun yang menikah pada 2019, dan angka tersebut mencapai 256 kasus di tahun selanjutnya.

Selain itu, lanjutnya, Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) juga memprioritaskan penyelesaian terhadap 5 isu pada periode 2020–2024. Di mana salah satunya khusus bagi perempuan adalah 'peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender'.

“Maka sejalan dengan amanat tersebut kami menyajikan program Selimut Hati dengan berbagai materi edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemberdayaan perempuan Kota Kediri. Khususnya remaja putri, terkait bagaimana menghadapi berbagai tantangan kehidupan," ungkapnya.

Sasaran utama Selimut Hati, menurut Zanariah, adalah remaja putri usia 13-17 tahun yang berasal dari 46 kelurahan se-Kota Kediri. Pada setiap batch atau periode, program ini diikuti oleh sekitar 300 hingga 900 remaja putri. Pada pelaksanaan Selimut Hati 2024, selain remaja putri, juga menghadirkan orang tua atau wali murid.

Hal ini dilakukan agar edukasi yang kami berikan pada remaja putri juga bisa diketahui dan diperkuat oleh orang tua. Sehingga, selepas mengikuti Selimut Hati, anak dan orang tua bisa memiliki pemahaman yang sama serta berperan saling mengingatkan.

“Selain itu kader PKK Kelurahan juga kami libatkan sebagai pendamping dalam kegiatan ini. Mengingat Kader PKK inilah yang lebih sering bertemu dan dekat dengan masyarakat," ujar Zanariah.

Pj Wali Kota Kediri menjelaskan pelaksanaan program Selimut Hati biasanya berlangsung selama dua hari dan mencakup berbagai materi. Pertama, kesehatan reproduksi remaja yang memberikan informasi tentang perubahan fisik dan hormonal pada masa pubertas. Serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Kedua, manajemen emosi dan komunikasi positif, yang mengajarkan cara mengelola emosi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang tua dan lingkungan sekitar.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video