Belum Terima Hadiah Yang Dijanjikan, Pemenang Event Semarak UMKM Bersatu Tuban Lapor Polisi
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ahmad Choirudin
Sabtu, 12 Oktober 2024 15:02 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemenang Event Semarak UMKM Bersatu Tuban yang diselenggarakan di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban beberapa waktu lalu mengadu ke Sat Reskrim Polres Tuban, Sabtu (12/10/2024).
Sejumlah perwakilan peserta pemenang tersebut melaporkan panitia atau EO even yang dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 4-6 Oktober 2024 itu karenan hingga saat ini belum menerima hadiah yang telah dijanjikan.
BACA JUGA:
Penyidik Polres Tuban Cek Lokasi Rumah Warga yang Pagarnya Diduga Dirusak Pemdes Mlangi
Turun Signifikan, Kejari Tuban Baru Terima 9 Kasus Judi hingga September pada 2024
Polres Tuban Geledah Dua Rumah Warga, Dicurigai Jadi Tempat Peredaran Narkoba
Kades Mlangi Tuban Diperiksa Polisi Terkait Perusakan Rumah Warga
Sebelumnya, para pemenang ini dijanjikan akan menerima hadiah pada tanggal 6 oktober 2024. Namun, hadiah yang diberikan yakni hanya berupa sertifikat. Sedangkan, dalam pamflet kegiatan pemenang mendapatkan hadiah uang tunai.
Namun, hingga sepekan para pemenang belum menerima hadiah, kecuali event Poundfit yang telah menerima hadiah dari panitia yang berasal dari uang pribadi.
Menurut salah satu peserta dan juga pemenang kategori dance KPOP bernama Gozny asal Tuban ini mengungkapkan rasa kekecewaannya dan mewakili seluruh peserta ia datang ke Polres Tuban.
"Tujuannya untuk membuat pengaduan ke Polres Tuban, karena sampai sekarang tidak ada etikad baik dari panitia," tutur Gozny.
Selain itu, Gozny datang bersama Hega dan Farel datang ke Polres Tuban mewakili seluruh pemenang berharap hak mereka segera diberikan.
"Harapan kami ya segera diberikan hadiahnya, kasihan pemenang yang dari luar Tuban, ada yang dari Kediri, Sidoarjo," kata Gozny.
Saat disinggung mengenai siapa yang dilaporkan, ketiga pemenang ini mengadukan Indah pemilik Event Organizer (EO) yang berasal dari Surabaya serta panitia Nadia yang berasal dari Tuban.
Hega juga turut menambahkan, bahwa event ini tidak hanya Dance KPOP saja, ada yang lomba mewarnai anak untuk pelaporan diwakilkan oleh mamanya, lalu fashion show, parade MUA, Poundfit dan ada pameran UMKM.
"Jadi banyak yang merasa dirugikan, tim kami saja menghabiskan biaya sekitar kurang lebih 350 ribu per-orang, belum lagi yang luar kota Tuban menginap di hotel dan lain-lain," terang Hega.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander mengungkapkan, hari ini pihaknya telah menerima pengaduan dari masyarakat terkait event tersebut.
"Yang penting kita terima dulu aduannya yah hari ini," tutup Kasat Reskrim Polres Tuban. (coi/ns)