NasDem: Trem tak Cocok di Surabaya
Jumat, 18 September 2015 00:14 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Proyek trem yang hingga kini masih dimatangkan Pemerintah Kota (Pemkot) oleh dinilai kurang tepat diterapkan di kota besar seperti Surabaya. Di kawasan ASEAN, tidak ada satupun negara yang membangun proyek trem. Kalaupun ada angkutan massal ini, hanya digunakan untuk kawasan wisata, seperti di Hong Kong dan Sentosa Island Singapura.
Hal itu disampaikan politikus dari Partai NasDem, Vinsensius Awey. Dia menilai, meski kurang tepat, Pemkot cenderung memaksakan agar proyek bisa dilaksanakan. Bisa jadi, kengototan Pemkot mengerjakan proyek ini karena biayanya murah. Selain itu, anggaran juga ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat.
BACA JUGA:
One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Deny Widyanarko-Mudawamah Daftar ke KPU Kabupaten di Hari Kedua
Setelah Golkar, Mujib Imron-Wardah Nafisah Terima SK B1 KWK dari NasDem
“Masyarakat sekarang ini kan sudah serba cepat. Kemana-mana pengen cepat. Nah, kalau naik trem itu lambat. Saya kira moda transportasi ini kurang tepatlah kalau diterapkan di Surabaya yang lalu lintasnya sudah sangat padat,” katanya.
Anggota komisi C DPRD Kota Surabaya ini mengungkapkan, di beberapa negara maju memang memiliki angkutan berupa trem seperti di Prancis dan Belanda. Namun, warga di kedua negara Eropa ini sudah sejak dulu menggunakan trem. Sehingga sudah ada kebiasaan.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, jika tak ada kendala, pada Rabu (23/9) pekan depan akan ada penandatanganan kerja sama (PKS) antara Pemkot, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).