Aliran Listrik Diputus PLN, Pemkab Bojonegoro Ajukan Anggaran Rp 7 M
Senin, 21 September 2015 18:27 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Paska diputusnya aliran listrik di wilayah selatan Bojonegoro oleh PLN Area Caruban, Madiun beberapa hari kemarin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat bergerak cepat. Pemkab mengajukan tambahan anggaran di APBD Perubahan senilai Rp 7 milyar. (Baca juga: Belum Bayar, PLN Putus Aliran PJU Bojonegoro Selatan)
"Kami sudah mengajukan tambahan anggaran setelah dilakukan pemutusan aliran listrik di PJU wilayah barat Bojonegoro," ujar Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat Daerah (Sekda) Bojonegoro, Djuwana Purwiyanto, Senin (21/9).
BACA JUGA:
Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades
Pemkab Bojonegoro akan Gunakan Videotron Alun-Alun untuk Nobar Timnas Vs Uzbekistan
Pj Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan dan Jaga Stabilitas Keamanan
Dia menyampaikan, alokasi anggaran untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) tahun 2015 di wilayah barat Bojonegoro itu senilai Rp 9,2 milyar. Alokasi tersebut, diperkirakan untuk pembayaran sampai 10 bulan, namun ternyata hanya memenuhi pembayaran sampai dengan 7 bulan saja. Akhirnya, PLN melakukan pemutusan aliran listrik di PJU tersebut.
Djuwana juga mengungkapkan jika Pemkab tak lagi mampu membayar PJU untuk tiga area, yakni area Caruban, area Bojonegoro dan area Cepu. Sehingga, kata dia, tambahan anggaran senilai Rp 7 milyar itu, diharapkan mampu untuk pembayaran PJU di seluruh wilayah Bojonegoro sampai dengan akhir tahun 2015 ini.
"Kita harapkan dana itu segera cair dan langsung kita lakukan pembayaran, agar kita tidak kena denda apalagi dilakukan pembongkaran box listriknya oleh PLN," katanya.