Nasib Kereta Cepat di Tangan Menhub
Selasa, 22 September 2015 23:43 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri ekonomi guna membahas kelanjutan proyek kereta cepat (High Speed Train).
Menteri yang dipanggil adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
BACA JUGA:
Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Freeport Dukung Transformasi Era Society 5.0 di 36 Sekolah
Sukses PT. Nathin dan PT. Khinco Gelar Tour Eskludif Manufaktur Maklon Herbal dan Kosmetik
Peran Pinjaman Kelompok Amartha untuk Perkembangan UMKM di Indonesia
Pemanggilan ini dilakukan secara tertutup dan diam-diam. Terlebih lagi, Rini Soemarno bersama perwakilan dari direksi BUMN Konstruksi menyelesaikan kunjungan kenegaraan ke China, yang disinyalir sebagai tindak lanjut pengerjaan proyek kereta api cepat dengan menggunakan garapan China.
Sebelumnya, Jokowi sudah menolak proposal proyek kereta cepat dari Jepang dan China. Saat ini diserahkan kepada BUMN dan dilakukan secara business to business (b to b).
Usai dipanggil, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan, sebagai regulator kereta cepat, pihaknya tinggal menunggu hasil kajian dari konsorsium BUMN yang tengah melakukan studi kelayakan (feasibility study/FS).
Simak berita selengkapnya ...
sumber : okezone