Blusukan ke Kepung, Haryanti Serap Keluhan Petani dan Ajak Jama'ah Muslimat Ciptakan Lapangan Kerja
Sabtu, 26 September 2015 22:36 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Sejumlah petani di wilayah Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri mengeluhkan musim kemarau yang masih berlangsung. Para petani sejauh ini terus berharap adanya pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari untuk mengairi sawah mereka. Munculnya sejumlah keluhan itu kemudian menggugah calon Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mendatangi Jamaah Muslimat NU se – Kecamatan Kepung, Sabtu (26/9).
Dalam kesempatan bertemu dengan para jamaah Muslimat NU ini, dr. Hj. Hariyanti Sutrisno meminta kepada kaum ibu dan perempuan untuk menjaga kelestarian alam dan menciptakan lapangan kerja dengan membuka usaha mandiri rumah tangga.
BACA JUGA:
Bantuan dari Dhito Bikin Penjualan UMKM Rosela di Kediri ini Tembus Sampai Perancis
Petahana Dhito Gagas Pertemuan Rutin RT/RW di Kediri, Penyaluran Bansos Jadi Salah Satu Fokus
Tak Cuma Siswa, Cabup Dhito Bakal Tambah Beasiswa untuk Santri Bila Lanjut Dua Periode
Puluhan Kiai dan Gawagis di Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
Dengan didampingi sejumlah kadernya, mantan Bupati Kediri ini, mendatangi lokasi mata air Sumber Dempul berada di Dusun Kenteng Barat Desa Besowo Kecamatan Kepung. Sekitar 30 menit berada di lokasi, Haryanti meminta masyarakat setempat memaksimalkan mata air tersebut.
“Mata air tersebut perlu diperbaiki agar maksimal dan ditanami sejumlah pohon yang bisa besar untuk menjaga kelestarian alamnya. Kami kasihan dengan kondisi petani yang membutuhkan air bersih, menginggat tahun ini kemarau cukup panjang,” jelas mantan Bupati yang berlatar belakang dokter ini kepada jamaah Muslimat se- Kecamatan Kepung.
Usai mendatangi Sumber Dempul, rombongan kemudian menghadiri kegiatan dialog dengan kelompok tani beras organik dan karang taruna yang bertempat di rumah Takim, tokoh masyarakat, warga Dusun Sumber Pancur Desa Kepung. Sekitar 100 orang yang hadir, berharap agar Haryanti kembali menjabat untuk lebih memperhatikan nasib petani dan pemuda yang selama ini butuh bimbingan, binaan dari para ahli serta bantuan permodalan atas sejumlah kegiatan untuk memperluas lapangan pekerjaan.