Mobil Milik Lembaga Pemantau Pilkada di Kediri Dipecah Orang tak Dikenal | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Mobil Milik Lembaga Pemantau Pilkada di Kediri Dipecah Orang tak Dikenal

Jumat, 02 Oktober 2015 18:46 WIB

Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP pecah kaca mobil milik pemantau Pilkada. foto: dendi martoni/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mobil sedan milik Taufiq Dwi Kusuma (35) Lembaga Pemantau Pilkada Kediri 2015, Jumat (2/10) pagi sekitar pukul 08.40 WIB, dipecah oleh orang tak dikenal saat melintas di jalan Dusun Wonokasihan, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Saat ini kasus pecah mobil tersebut ditangani unit Satreskrim Polres Kediri. 

Informasi yang dihimpun, kasus pecah kaca mobil ini berawal saat Taufiq DK (korban, red) hendak mendatangi penetapan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) Pilkada Bupati Kediri di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri yang digelar oleh KPUD Kabupaten Kediri dengan mengendarai mobil bernopol AG 705 DW. Ketika melintas di jalan jurusan Pare Kediri tepatnya di Dusun Wonokasihan, tiba-tiba dari arah berlawanan mobilnya dilempar batu oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor matic.

"Saya mau mendatangi acara penetapan DPT yang digelar oleh KPUD Kabupaten Kediri. Tiba-tiba dari kejahuan ada orang naik sepeda motor matic melempar batu tepat di kaca depan saya menyetir," jelas Taufiq DK, saat ditemui di Mapolres Kediri

Masih kata Taufiq, ia mengatakan ciri-ciri pelaku memakai jaket warna hitam tinggi besar dan memakai helm teropong. Atas kejadian yang dialaminya, Taufiq langsung melapor ke Polres Kediri. "Saya kurang jelas ciri-cirinya. Cuma yang pasti pelakunya sendirian," tutur Taufiq warga Jalan Musi No 2 Dusun Bendo Asri, Desa Bendo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Saat ditanya apakah ini sebuah teror baginya lantaran ia menjadi lembaga pemantau Pilkada dan melaporkan ijazah palsu dua Paslon Bupati Kediri yakni Haryanti dan dr Ari Purnomo Adi yang saat ini masuk di persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Kediri, Taufiq enggan berkomentar. Namun Taufiq mengatakan jika sebelumnya dirinya telah mendapatkan pesan peringatan dari teman-temannya agar lebih hati-hati.

"Dua hari sebelumnya saya mendapatkan warning dari teman-teman saya agar lebih hati-hati di jalan dan di mana saja karena akan ada ancaman," terang Taufiq. 

Sementara itu Kasatreskrim Polres Kediri AKP M Aldy Sulaeman menuturkan terkait kasus pecah kaca mobil yang dialami korban Lembaga Pemantau Pilkada 2015, kerugian ditaksir Rp 5 Juta dan saat ini masih dilakukan penyelidikan. "Korban saat ini masih kita mintai keterangan guna penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. (rif/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video