Di Kediri, PKL Ada Hari Liburnya
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: arief kurniawan
Minggu, 20 April 2014 17:22 WIB
Selain itu Jawadi berharap agar para PKL untuk membawa Lapaknya setelah selesai berjualan. Karena kebanyakan para PKL selalu meninggalkan lapaknya setelah selesai berjualan. Akibatnya, lokasi yang digunakan berjualan menjadi kumuh.
Sementara itu, WN salah seorang PKL di jalan Brawijaya mengaku terpaksa pulang kampong, karena adanya instruksi libur selama lima hari ini. “Saya pulang kampong dan libur jualan selama 10 hari, mumpung dilarang jualan, sekalian kami manfaatkan untuk pulang ke kampong halaman,” ujarnya.
Sesuai pantauan, www.bangsaonline.com hingga saat ini tampak di sepanjang jalan protokol di Kota Kediri, seperti dijalan Hayam Wuruk dan Jalan Brawijaya tidak lagi dijumpai PKL yang berjualan. Padahal sebelumya, di lokasi itu biasanya dipenuhi para PKL yang menjajakan dagangannya.
Untuk diketahui, pemkot kediri secara tiga kali berturut-turut mendapatkan Piala Adipura. Yakni tahun 2008, 2009 dan 2010. Sementara tahun 2011 Pemkot Kediri gagal. Sementara tahun 2012 dan 2013 Pemkot Kediri kembali mendapatkan piala yang merupakan lambang kebersihan itu.