Sekretaris PWNU Jatim Bantah Suruh Banser Jaga Pabrik Sandal Berlafadz Allah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sekretaris PWNU Jatim Bantah Suruh Banser Jaga Pabrik Sandal Berlafadz Allah

Rabu, 14 Oktober 2015 10:15 WIB

Para Banser saat menjaga PT Pradipta Perkasa Makmur (PPM) yang memproduksi sandara merk Clarudo dengan menenpatkan lafadz Allah di bawahnya. Foto: suhud almanfaluti/bangsaonline.com

Sebelumnya, Polda Jatim turun ke pabrik tersebut untuk melakukan pemeriksaan dan membawa ratusan pasang sandal barlafal "Allah" sebagai BB (barang bukti). (Baca juga: Polda Jatim Telusuri Sandal Berlafadz Allah)

Pantauan BANGSAONLINE.com, Banser itu menjaga pabrik PT Pradipta Perkasa Makmur. Pabrik itu hingga Selasa (13/10), pukul 10.00 WIB, tetap beroperasi seperti hari-hari biasanya.

Di pabrik itu, karyawan (buruh) masih terlihat lakukan aktivitas di dalam pabrik. Begitu juga, truk pemuat barang, terlihat keluar- masuk pabrik dengan muatan barang yang ditutupi terpal.

Data yang diperoleh BANGSAONLINE.com menyebutkan, aparat petugas Kepolisian Polda Jatim dibantu Polres Gresik dan Polsek Wringinanom sudah memeriksa Kabag Personalia PT Pradipta Perkasa Makmur, drh Umboh untuk dimintai keterangan terkait sandal merk Glacio dengan lafal Allah. "Saya kebenarannya belum jelas, cuma kemarin pihak manajemen sudah dipanggil di Polda. Bahkan tadi malam pihak kepolisian dari Polres Gresik juga datang ke sini," ujar Irwan (30), security perusahaan kepada BANGSAONLINE.com.

(Baca juga: Kasus Sandal Berlafadz Allah: Disnakertrans dan Diskop Gresik Mengaku Kecolongan)

Hal senada juga dibenarkan oleh Koiril (45), satpam perusahan yang saat itu jaga bersama Irwan. Dia juga menerangkan, bahwa kasus ini sudah ditangani pihak aparat kepolisian Polda jatim. "Sepengetahuan saya kasus ini sudah ditangani Polda sudah dua hari ini. Selain itu, MUI juga ikut menangani. Itu saja se tahu kami kalau untuk yang lainnya, wah saya tidak tahu mas," ungkapnya.

(Baca juga: Polres Gresik Sita 609 Sandal Berlafadz Allah, Diproduksi Sejak Setahun Lalu)

Beberapa buruh yang bekerja di PT Pradipta Perkasa Makmur enggan dimintai keterangan. Kabarnya, semua buruh dan satpam diminta bungkam. Mereka tidak boleh memberikan keterangan apapun. "Maaf mas kita ini hanya pekerja dan tidak diperbolehkan memberikan keterangan terlalu jauh terkait kasus sandal ini. Jadi, sekali lagi kita mohon maaf," pungkasnya. (hud/rev) 

 

 Tag:   kriminal jatim

Berita Terkait

Bangsaonline Video