Paripurna RAPBD 2016 DPRD Gresik Diboikot Sejumlah Fraksi, Ini Penyebabnya
Selasa, 20 Oktober 2015 13:32 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Teka-teki masyarakat Kabupaten Gresik, mengapa sejumlah fraksi di DPRD Gresik melakukan aksi boikot paripurna dengan agenda pembacaan nota keuangan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2016, Kamis (15/10) kemarin, mulai ada titik terang.
Ternyata, ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Kabar yang berkembang di internal Timang (tim anggaran) Pemkab Gresik menyebutkan, bahwa di antara faktor tersebut salah satunya karena usulan program yang dibawa pasangan cabup-cawabup Berkah (Bersama Husnul Khuluq-Achmad Rubaie) ke gedung DPRD Gresik beberapa hari lalu, tidak diakomodir.
BACA JUGA:
4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini
Jadi Pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan Siap Dilantik Belakangan
SK Turun, DPP PDIP Tunjuk Mujid Pimpinan DPRD Gresik
SK DPP PDIP untuk Pimpinan DPRD Gresik Definitif Belum Turun
Artinya, usulan program baik di sektor pendidikan, dan program lain itu tidak dimasukkan dalam draft RAPBD 2016. Sehingga, fenomena itu membuat kejengkelan beberapa fraksi pendukung Berkah, sehingga timbul aksi pembaikotan.
"Faktor lain, karena tuntutan beberapa anggota DPRD agar anggaran tunjangan perumahan dinaikkan menjadi Rp 24 juta pada tahun 2016, tidak di-ACC. Itu faktor yang menyebabkan terjadinya pemboikotan paripurna," kata anggota Timang Pemkab Gresik yang mewanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan, Selasa (20/10).
Simak berita selengkapnya ...