Pria di Sumenep Bantai Istri dan 2 Mertua | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pria di Sumenep Bantai Istri dan 2 Mertua

Jumat, 23 Oktober 2015 00:25 WIB

Polisi saat melakukan olah TKP. foto: beritajatim

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Tega menghabisi istri dan dua mertuanya. Itulah jalan pintas yang diambil Beni, untuk membuyarkan perkawinan daripada bercerai.

Korbannya adalah, istrinya, Saradina, Abdul Rahman dan Suhariah, mertua, warga Jl KH Zaenal Arifin. Sementara 1 terluka parah, yaitu keponakan.

Peristiwa berdarah pada Kamis (22/10) jam 03.00. Pembantaian ini dilakukan Beni dengan golok. "Isunya, rumah tangga pelaku retak dan akan bercerai. Pelaku diusir dari rumahnya, dan pulang ke Surabaya," kata Maman, tetangga.

Dini hari kemarin, Beni datang ke rumah istrinya, dan dalam keadaan kalap, membantai istri, ayah, dan ibu mertuanya. "Setelah membunuh, pelaku kabur," ujarnya.

"Yang membukakan pintu ayah mertuanya. Kemudian sempat cekcok, ribut, entah bagaimana, Beni tiba-tiba menusukkan golok ke ayah mertuanya," kata Sis, sepupu korban.

Ibu mertua keluar, berusaha melerai, ternyata ditusuk juga. Setelah itu istri pelaku keluar kamar, ditusuk juga. "Bahkan keponakannya, Nando, siswa kelas 3 SMA, menangis berteriak jangan om. Kasihan. Jangan om, ternyata gak didengarkan, malah ditusuk juga," ujarnya.

Versi warga, pelaku tampaknya ingin kembali rukun, tetapi pihak istri menolak. "Sepertinya Beni ini masih seneng ke Dina, dan ingin kembali. Tapi Dina tidak mau," kata Sis, sepupu Dina.

"Sebelum kejadian pembunuhan itu, Beni ini pernah 'menculik' Dina, dibawa kabur ke Surabaya sekitar 2 minggu. Tapi akhirnya dikembalikan lagi ke Sumenep. Mungkin gak punya uang, Beni ini pengangguran. Kerja serabutan," ujar Sis.

Ia menceritakan, pelaku pernah beberapa kali diberi modal usaha oleh keluarga istrinya, tetapi tidak pernah berwujud. Modal tidak kembali dan usahanya bangkrut.

"Beni dan Dina ini pernah jualan ote-ote di depan gang rumah ini. Laris sebenarnya ote-ote dan gorengan yang dijual itu. Tapi gak tahu kenapa kok berhenti gak jualan lagi. Modalnya habis. Setelah itu, Beni bekerja serabutan, mulai ngamen hingga bekerja kasar di Pelabuhan," ucapnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   kriminal Madura

Berita Terkait

Bangsaonline Video