Menteri Rini Ancam Demo Petani Tebu, Jika 2019 RI tak Swasembada Gula
Jumat, 23 Oktober 2015 21:07 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno melakukan kunjungan kerja ke Situbondo Jawa Timur. Menteri Rini mengunjungi Pabrik Gula Asembagus dan meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ibrahimy jurusan pergulaan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo. Pada sore harinya ia menjadi narasumber acara Gabungan Asosiasi Petani dan Perkebunan Indonesia (GAPPERINDO) di Hotel Utami Surabaya, Kamis (22/11/2015).
Menteri Rini naik helikopter bersama rombongan, antara lain, Dirut PTPN XI, Dolly P. Pulungan, Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) HM Arum Sabil dan sebagainya. Saat sampai di PG Asembagus Menteri Rini disambut oleh ribuan petani tebu dari berbagai daerah Jawa Timur.
BACA JUGA:
Digna, Direktur Operasi Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Dewi BUMN 2024
Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
Saya Diperiksa KPK, Tanda Tangan Saya Tak Sama
Pemerintah Batal Impor KRL Bekas, Erick Thohir: Kalau Baru Lebih Bagus
Menteri Rini dianggap sangat familiar di kalangan petani tebu. Saat Rini menjadi menteri perdagangan, petani tebu merasa sangat terbantu dengan kebijakan menteri perdagangan untuk mengurangi impor gula.
Perhatian Rini Soemarno kepada petani tidak hanya saat menjadi menteri. Waktu Susilo Bambang Yudhoyono menjabat presiden, Rini tidak masuk dalam kabinet. Tapi Rini terus membina, membimbing dan mengarahkanpara petani untuk terus bangkit, kreatif dan maju lewat wadah GAPPERINDO.
Usai meninjau kondisi pabrik, Menteri Rini mengikuti acara silaturahim dengan para petani tebu. Acara dimulai sambutan selamat datang dan laporan dari Dirut PTPN XIBapak Dolly P. Pulungan. Lalu dilanjutkan Ketua Umum APTRI, HM. Arum Sabil. Menurut Arum, kita harus bersyukur punya Ibu Rini Soemarno yang dari dulu sejak menjadi Menteri Perdagangan menampung dan memperjuangkan aspirasi para petani tebu. ”Dari itu para petani semakin semangat, dan terbukti sudah dapat meningkatkan hasil rendemen tebu dari 6 menjadi 8 hingga 10,” katanya.