Tak Ditemui Ketua, Mahasiswa STAIN Pamekasan Rusak Kampus
Kamis, 29 Oktober 2015 22:31 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Aksi demonstrasi menuntut perbaikan sistem dan program pengembangan fasilitas kampus yang dilakukan ratusan mahasiswa STAIN Pamekasan, berlangsung anarkis, Rabu (28/10) kemarin.
Bahkan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Keluarga Besar Mahasiswa Membangun STAIN Pamekasan, justru merusak sejumlah fasilitas ruang rektorat yang tidak lain merupakan aset negara.
BACA JUGA:
Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024
UTM Bangkalan Bakal Sanksi Mahasiswa Pelaku Kasus Dugaan Kekerasan
Polsek Kamal Bangkalan Selidiki Dugaan Kekerasan Sepasang Kekasih Mahasiswa UTM
Pria di Pamekasan Perkosa Anak Tiri yang Masih SMP hingga Hamil 4 Bulan
Pengerusakan dilakukan mahasiswa yang notabene insan akademis di kampus berbasis Islam, saat mereka menggelar sweeping mencari pimpinan kampus, Taufiqurrahman yang tidak kunjung menemui mereka saat berorasi di depan depan gedung rektorat.
Ironisnya, hal itu dilakukan saat tiga perwakilan dari pimpinan kampus. Masing-masing Achmad Mulyadi (pembantu ketua II), Achmad Muhlis (pembantu ketua II) dan Atiqullah (pembantu ketua III) menemui para mahasiswa. Ketiganya malah ditolak bahkan diusir untuk kembali ke ruangan, sebab massa hanya ingin ditemui oleh pimpinan tertinggi STAIN Pamekasan.
Sesaat kemudian, massa mulai beringas dan mendobrak masuk ke ruang rektorat. Mereka melakukan sweeping mencari pimpinan kampus, bahkan sejumlah pegawai yang ada di dalam ruangan diusir dari ruang rektorat.
Simak berita selengkapnya ...