Kualitas Buruk, Bulog Bojonegoro Tolak Beras Petani
Jumat, 30 Oktober 2015 16:43 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Target penyerapan beras petani yang dibebankan pemerintah kepada Bulog Sub Divre III Bojonegoro sebanyak 15 ribu ton baru terserap 4.900 ton. Meski banyak yang belum terserap, Bulog justru malah menolak beras dari petani.
Alasannya, kualitas beras dari petani pada panenan kemarau kemarin jauh di bawah standar. Seperti halnya kadar menir lebih dari empat persen serta beras yang berkutu.
BACA JUGA:
Bulog Tuban Klaim Stok Beras di Gudang Aman Sampai 6 Bulan ke depan
Bulog Bojonegoro Ingkar Janji, Gabah Petani tak Dibeli
Beli Gabah Petani, Bulog Kerjasama dengan Penggilingan Padi
Soal Temuan Raskin Bau Tengik di Senori, Bulog: Baunya Berasal dari Karung
"Kita banyak menolak beras dari petani, karena kualitas beras di bawah standar. Ya mohon maaf," ujar kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro Efdal Marlius, Jumat (30/10).
Meski penyerapan beras lokal masih jauh di bawah target dan sulit untuk terpenuhi. Namun, pihaknya mengaku optimis serapan sebanyak 15 ribu ton itu dapat tercapai hingga akhir tahun 2015 mendatang. "Ya, kita optimis dapat mencapai target itu," katanya.