Kapolda Jatim: Blitar Tidak Masuk Daerah Rawan Pilkada
Rabu, 18 November 2015 19:06 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Anton Setiadji mengaku ada sejumlah kabupaten/kota di Jatim yang masuk rawan konflik selama proses pilkada serentak. Salah satunya adalah Kabupaten Mojokerto.
Hal itu diungkapkan Anton Setiadji di sela kunjungan kerja di Polres Blitar dan Polres Blitar Kota pada Selasa (17/11) kemarin. Namun menurut Anton Setiadji, belum ada wilayah yang dinyatakan masuk situasi atau kondisi siaga satu.
BACA JUGA:
Kaesang Turun ke Blitar, Menangkan Paslon Kepala Daerah yang Diusung PSI
Jelang Pilwali Blitar 2024, KPU Lakukan Sortir dan Lipat Kotak Suara
Masuk Masa Kampanye Pilbup Blitar 2024, Baliho Petahana Masih Menjamur
KPU Kota Blitar Terima Logistik Kotak Suara untuk Pilwali 2024
“Pada prinsipnya semua daerah yang melaksanakan pilkada dapat dimonitor. Kalau untuk wilayah Kabupaten Blitar yang hanya calon tunggal, masih dalam keadaan kondusif, namun juga perlu kewaspadaan tinggi, tapi jangan kawatir karena warga Blitar adalah orang Mataraman, artinya orangnya senang ketenteraman,” ungkap Jendral Polisi bintang dua ini di hadapan ratusan undangan di aula Hugeng Iman Santoso Polres Blitar.
Dalam kunjungan kerjanya di wilayah Polres/Kota Blitar, dihadiri seluruh Jajaran Forpimda, Bupati dan Plt. Walikota Blitar, Toga/Tomas dan Tiga Pilar, termasuk penyelenggara Pilkada Kabupaten Blitar.
Lebih jauh Anton Setiadji mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan seluruh persiapan jauh-jauh hari menghadapi pilkada serentak, yang di bantu oleh rekan sampingn yaitu TNI dan pihak Pemerintah Kabupaten dan kota Blitar. Termasuk dengan menggandeng sejumlah stakeholder yang ada, guna meredam situasi, terhadap daerah yang di anggap rawan. Selain menerjunkan beberapa pasukan polisi, juga akan terus melakukan pendekatan kepada sejumlah stakeholder.