Nasib Pohon Beringin Kota Malang: Dicat, Diprotes, Akhirnya Cat Dikerok Kembali
Jumat, 20 November 2015 22:14 WIB
KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Agar tak tampak angker, pohon beringin tua di Alun-alun Kota Malang dicat warna-warni oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang. Setelah tampak warna-warnai justru banyak menimbulkan protes. DKP pun kini sibuk menghapus cat itu lagi.
Awalnya, pohon yang kokoh berdiri dan rindang di depan kantor pos itu tak lagi terlihat abu-abu tua kusam. Pohon itu terlihat warna kuning, biru kombinasi orange menutup bagian kulit luar pohon berdiri sisi selatan alun-alun di jantung kota itu. DKP Kota Malang berdalih pengecatan untuk menghilangkan kesan angker. Namun, langkah ini justru mendapatkan kritikan keras masyarakat di media sosial.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim: KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi
Hujat Lebat Siang Hari ini, Sejumlah Pohon di Pakisaji Malang Tumbang
Perumda Tirta Kanjuruhan Berikan Apresiasi untuk Pelanggan Setia
Abdulloh Satar Targetkan Pasangan SALAF Menang 70 Persen di Pilbup Malang Lewat Dapilnya
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang Erik Setyo Santoso mengungkapkan, pengecatan dilakukan merespon keluhan warga. Di mana lokasi pohon berada dekat playground atau wahana mainan anak-anak dianggap angker.
Untuk menghilangkan kesan angker, akhirnya seluruh batang pohon beserta akarnya dicat. "Banyak warga mengeluh, anak mereka sawanen setelah diajak bermain di playground dekat pohon beringin itu. Makanya dicat," kata Erik dikonfirmasi wartawan, Jumat (20/11).
Dia mengungkapkan, inisiatif mengecat banyak warna untuk memberikan kesan menarik bagi anak-anak. Pihaknya juga berdalih bahan cat yang digunakan aman dan tidak membahayakan. "Dan tidak luntur," tegas Erik.
Karis Prihartono satu warga yang kebetulan tengah berada di lokasi, turut mengkritik langkah Pemkot Malang mengecat tumbuhan. Selain akan merusak pertumbuhan pohon juga mengurangi estetika. "Mestinya jangan dicat, walaupun dengan alasan menghilangkan kesan angker," ungkap dia.
Simak berita selengkapnya ...