Pelaksanaan Pra PON Sepakbola Belum Jelas
Sabtu, 05 Desember 2015 01:08 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di gelaran Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI 2015 di Papua, Cabang Olahraga (Cabor) Sepakbola menjadi pembahasan yang serius. Salah satunya tentang hasil Pra Pon.
Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat telah menyiapkan sejumlah rencana cadangan. Salah satunya adalah menggelar cabor sepakbola tanpa Pra PON.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Kediri Lepas Atlet dan Pelatih PON XXI Aceh-Sumut
Lepas Atlet Menuju PON XXI Aceh-Sumut, Pj Gubernur Jatim Optimis Bawa Pulang Juara Umum
Pembukaan ASEAN University Games 2024, Pj Adhy: Kehormatan Bagi Jatim Jadi Tuan Rumah
Pesan Adhy Karyono saat Buka Rakerprov KONI Jatim 2024
"Dua permintaan tersebut disampaikan saat Musornas KONI di Papua kemarin. Tapi, dalam sidang-sidang komisi Musornas, permintaan itu baru ditampung. Komisi hanya sekedar merekomendasikan kepada pengurus KONI baru agar segera memberi kepastian terkait pelaksanaan Pra PON sepakbola," ujar Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Djuraid, Kamis (3/12) kemarin.
Menurut Abror, salah satu rekomendasi Musornas adalah meminta kepengurusan baru KONI memastikan hubungan dengan PSSI seperti apa. Sebab, sejak PSSI dibekukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sepakbola Tanah Air bergejolak. Imbasnya, pelaksanaan Pra PON menjadi kacau karena campur tangan Tim Transisi bentukan Kemenpora.
Lebih lanjut Abror menyatakan jika PB PON telah menyiapkan sejumlah skenario. Di antaranya adalah melakukan antisipasi jika cabor sepakbola pada PON tahun depan bakal diikuti 34 provinsi.