Nasdem Bakal Jadi "Korban" Reshuffle? Inilah Reaksi para Politisinya
Jumat, 25 Desember 2015 10:01 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Aziz Subekti melempar isu reshuffle di Kabinet Kerja. Dia mengklaim partainya akan mendapat dua jatah kursi menteri yaitu Menteri Perhubungan serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Seperti diketahui, Menteri LHK saat ini diisi kader NasDem yaitu Siti Nurbaya Bakar. Apa tanggapan elite NasDem terkait isu reshuffle yang dihembuskan PAN?
BACA JUGA:
Deny Widyanarko-Mudawamah Daftar ke KPU Kabupaten di Hari Kedua
Setelah Golkar, Mujib Imron-Wardah Nafisah Terima SK B1 KWK dari NasDem
Pilkada Gresik 2024, Kader NasDem Disebut Mayoritas Dukung Yani-Alif
Rekom Nasdem dan PAN Turun, Bunda Fey-Regina siap Bertarung di Pilkada Kota Kediri 2024
"Reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan presiden, sesuai hak prerogatif. Kita serahkan sepenuhnya penilaian kabinet kepada presiden," ujar Ketua DPP NasDem Johnny G Plate saat dikonfirmasi, Kamis (24/12/2015), malam.
Dia menambahkan dalam urusan reshuffle, tentunya diharapkan Presiden Joko Widodo bisa bekerja sama dan disesuaikan dengan porto folio kabinet yang ingin diperkuat.
"Siapa saja yang akan dipilih presiden dari komponen mana pun termasuk PAN, jika presiden berkenan bisa bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara," tutur wakil ketua Fraksi NasDem itu.
Terkait isu kader PAN masuk ke dalam kabinet, Johnny menanggapi santai. Sebagai parpol pendukung pemerintah, NasDem ikut bertanggung jawab terhadap kesuksesan pemerintah.
"Kesuksesan kabinet menjadi kesuksesan NasDem namun tantangan kabinet menjadi tanggung jawab NasDem juga sebagai koalisi pendukung pemerintah," sebutnya.
Senada dengan Johnny, Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Willy Aditya menyatakan partainya mendukung langkah Presiden Joko Widodo merombak Kabinet Kerja. "Kami mendukung Presiden menjalankan program Nawa Cita," kata Willy dikutip dari Tempo, Kamis (24/12).
Willy mengatakan, bila salah satu menteri yang diusung partainya menjadi "korban" reshuffle, partainya mengikuti keputusan Presiden. "Kami serahkan semua sama Presiden karena NasDem sudah mewakafkan kader-kadernya untuk Kabinet Kerja Pak Jokowi," ujarnya.
Terkait dengan isu kadernya yang menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan digantikan Asman Asnur dari Partai Amanat Nasional, Willy menegaskan tidak akan ikut campur. Sebab, perombakan kabinet, menurut dia, adalah hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Ia juga tidak ingin berprasangka buruk bila nantinya Siti Nurbaya benar-benar digantikan oleh salah satu kader PAN. "Terlalu cetek kalaumikir seperti itu. Masak, NasDem maungambek-ngambek," tutur Willy. "Masalah siapa yang bantu Presiden, kan, Presiden yang tahu indikator keberhasilan."
Sebelumnya diberitakan, politikus PAN, Aziz Subekti, mengatakan mendapat informasi bahwa reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat. Setelah bergabung dengan pemerintah, PAN dirangkul masuk Kabinet Kerja dan memperoleh dua kursi menteri, yakni Menteri Perhubungan serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Saat ini Menteri Perhubungan dijabat Ignasius Jonan yang dianggap sebagai representasi kalangan profesional. Adapun Menteri Kehutanan diduduki kader NasDem, Siti Nurbaya. Menurut Aziz, PAN menyorongkan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan untuk menggantikan Jonan dan anggota DPR, Asman Abnur, menggantikan Siti.
sumber : detik.com/tempo.co