Enam Fraksi DPRD Gresik Koalisi Bagi-bagi Alat Kelengkapan, FPAN Ngaplo
Kamis, 07 Januari 2016 16:50 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang kocok ulang alat kelengkapan DPRD Gresik yang dijadwalkan berlangsung Jumat (8/1), suhu politik di DPRD kian memanas. Terlebih di dalam tubuh 7 fraksi, yakni FPG, FKB, FPPP, FGerindra, FPDIP, FPAN, dan FPD.
Sebab, di tubuh masing-masing fraksi itu masih terjadi tarik ulur siapa nama-nama yang diplot menjadi jajaran pimpinan 6 alat kelengkapan.
BACA JUGA:
4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini
Jadi Pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan Siap Dilantik Belakangan
SK Turun, DPP PDIP Tunjuk Mujid Pimpinan DPRD Gresik
SK DPP PDIP untuk Pimpinan DPRD Gresik Definitif Belum Turun
Ke tujuh alat kelengkapan itu adalah, empat komisi, yakni Komisi A, B, C dan D. Kemudian, dua alat kelengkapan lain adalah, BK (Badan Kehormatan) dan Banleg (Badan Legislasi).
Yang menarik, kabar yang berkembang di DPRD, bahwa ada 6 fraksi yang berseteru dalam Pilkada (pemilihan kepala daerah) Gresik kemarin, malah berkoalisi dalam perebutan alat kelengkapan dewan.
Keenam fraksi itu adalah FPG, FKB, FPPP, FGerindra, FPDIP, dan FPD. "Memang betul saat ini ada 6 fraksi yang gabung untuk bagi-bagi 6 alat kelengkapan," kata salah satu anggota FKB yang wanti-wanti namanya dikorankan, Kamis (7/1).
Dijelaskan sumber tersebut, untuk koalisi bagi-bagi alat kelengkapan dari 7 fraksi yang ada di DPRD hanya 1 fraksi yang ditinggal, yakni FPAN.
Sebab, dari 6 alat kelengkapan itu sudah diplot untuk 6 fraksi koalisi. Yakni untuk jabatan ketua Komisi A menjadi jatah FPG, ketua Komisi B jatah FPD, komisi C jatah FKB, dan Komisi D jatah FPPP.
Untuk jabatan ketua Komisi A yang diplot adalah anggota FPG Suparno Diantoro, ketua Komisi B anggota FPD Suberi, Ketua Komisi C anggota FKB Moch Syafik AM dan ketua Komisi D anggota FPPP Anwar Sadad.
Sedangkan untuk ketua Banleg akan diberikan FPDIP. Dan jabatan BK masih tarik ulur. "Jabatan ketua BK bisa diambil FGerindra atau FKB, terang sumber tersebut. "Untuk koalisi kocok ulang alat kelengkapan ini, FPAN sengaja ditinggal," pungkas sumber tersebut.
Sementara Ketua DPRD Gresik, H. Abdul Hamid kepada wartawan membenarkan, kalau DPRD Gresik pada awal bulan ini ada agenda kocok ulang alat kelengkapan.
Cuma, Hamid mengaku tidak tahu plot-plot jabatan alat kelengkapan itu. Sebab, hal itu merupakan otoritas fraksi. "Semuanya itu fraksi yang punya wewenang," katanya. (hud)