Geger Spanduk HUT PDIP ”Palu Arit”, Roy Suryo: Seharusnya Polri-Masyarakat Bergerak
Kamis, 28 Januari 2016 19:55 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Gambar “palu arit” yang mewarnai Ulang Tahun (Ultah) ke-43 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi sorotan publik. Maklum, “palu arit” adalah lambang Partai Komunis Indonesia (PKI), yaitu partai terlarang karena melakukan pemberontakan terhadap Negara Republik Indonesia.
”…LOGO Ultah Partai ada #PaluArit Ini TANDA2 Apa?,” kata Roy Suryo, mantan menteri pemuda dan olahrga (Menpora) dalam cuitannya di twitter. ”Maaf buat Rekan2 di PDIP. Ini “Kreativitas” yang aneh. Wajar kalau masyarakat menolak….,” tambahnya.
BACA JUGA:
Doding Rachmadi Jadi Calon Ketua DPRD Trenggalek
Kader PDIP se-Kecamatan Mojoroto Kediri Siap Menangkan Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024
Isu Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo, Pandji: Bukan Kebutuhan Rakyat
SK DPP PDIP untuk Pimpinan DPRD Gresik Definitif Belum Turun
Gambar “palu arit” itu tampak menyolok karena memodifikasi angka 4. Bahkan hampir semu orang yang melihat banner PDIP itu langsung paham kalau itu gambar “palu arit”. ”Apa karena di PDIP banyak kader keturunan PKI ya,” kata seorang warga Surabaya. Ia lalu menyebut salah satunya yaitu Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning Proletariyati yang menulis buku berjudul Aku Bangga Jadi Anak PKI.
Roy Suryo minta agar aparat penegak hukum bertindak. ”Saya memang SERIUS soal Tanda #PaluArit di Logo 43-PDI-P, Seharusnya @DivHumasPolri & Masyarakat Bergerak,” tulisnya. Karena, menurut dia, gambar “palu arit” ini ditemukan pada hampir seluruh wilayah. ”Tidak hanya satu tempat, tetapi di Surabaya, Magelang, Tasikmalaya dsb ditemukan #PaluArit @DivHumasPolri,” tulisnya lagi.
Sebenarnya spanduk PDIP bergambar "palu arit" itu sudah lama bertebaran. Di Surabaya banner PDIP “palu arit” itu sempat bertebaran di mana-mana. Bahkan di beberapa tempat di Jawa Timur banyak sekali ditemukan karena memang terkait dengan ultah PDIP yang ke-43.
Tapi sensitivitas dan kebijakan aparat penegak hukum berbeda di masing-masing daerah. Buktinya, di Jawa Timur, khususnya di Surabaya dibiarkan. Sementara di Kota Magelang spanduk PDIP bergambar "palu arit" itu dicopot. Satpol PP Kota Magelang mencopot tujuh spanduk ucapan ulang tahun PDI Perjuangan yang ke-43 karena dianggap memuat simbol menyerupai lambang organisasi terlarang.
”Angka 43 dibuat mirip dengan lambang yang cukup sensitif bagi masyarakat Kota Magelang dan juga Bangsa Indonesia, karena mengingatkan tragedi nasional tahun 1965. Angka 43 dibuat seperti lambang palu dan arit. Makanya terpaksa kita lepas,” kata Kasi Operasional Ketentraman dan Ketertiban (Tantrib) Satpol PP Magelang, Otros Trianto, Senin (25/1) seperti dikutip JPNN.
Simak berita selengkapnya ...