Tiga Tahun Lakukan Riset, Peneliti Unair Ciptakan Obat DBD dari Tanaman Perdu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tiga Tahun Lakukan Riset, Peneliti Unair Ciptakan Obat DBD dari Tanaman Perdu

Rabu, 03 Februari 2016 01:32 WIB

Prof DR. Dr Nasronudin, Sp. PD, K-PTI, FINASIM.

Direktur Utama RS tersebut menjelaskan jika pihak ketiga yang akan mengurus izin, seperti ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) beserta persyaratan lainnya dan berharap segera mendapat restu dari BBPOM, pemerintah pusat maupun daerah, sehingga bisa diproduksi secara massal.

"Untuk menjadi obat itu memang tidak mudal dan membutuhkan waktu yang lama karena harus melewati beberapa fase, sedangkan obat ini telah berjalan ke fase ketiga agar bisa segera diproduksi secara massal," urainya.

Spesialis penyakit dalam/internist ini mengungkapkan bahwa obat yang berwarna putih dan ungu tersebut sudah masuk dalam uji klinis fase ketiga, di mana uji kilinis pertama sudah dilakukan pada binatang tikus, oleh guru besar dan tim di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dalam fase kedua, lanjut Konsultan Penyakit Infeksi Tropik itu dilakukan pada orang sehat di Jakarta dan yang pada fase ketiga atau yang terakhir dilakukan di Surabaya untuk manusia yang terinfeksi virus dengue.

"Kami melakukan uji penafsihan sekitar 3.300 pasien yang demam kemudian kami ambil, dan yang menyetujui untuk ikut serta dalam uji klinis ini ada 530 pasien terbagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan pengobatan sesuai standar World Health Organizations (WHO), sedangkan satunya diberikan obat kami," jelasnya.

Dari hasil pemberian obat tersebut keluhan dan gejala infeksi dengue bisa cepat reda, demam segera turun, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, mual muntah akan hilang.

Ia menjelaskan, dari uji laboratorium, penurunan trombosit juga dapat dihambat, dan dari pemeriksaan viriologi didapatkan jumlah virus dari waktu ke waktu juga hilang. (ant/sta/lan)

 

 Tag:   Kesehatan Unair

Berita Terkait

Bangsaonline Video