Penyelenggaraan Festival Malang Doeloe Dikeluhkan Pengunjung, Dinilai Berantakan
Senin, 08 Februari 2016 15:27 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Penyelenggaraan Festival Malang Doeloe (FMD) tahun 2016 selama dua hari yakni Minggu dan Senin, 7-8 Februari 2016, di sepanjang kawasan kantor Bakorwil IV Malang Jl. Simpang Ijen Kecamatan Klojen dinilai berantakan. Event yang digelar oleh EO (Event Organizer) Next Level dan bekerjasama dengan beberapa sekolah SMA swasta Malang ini dinilai tidak representatif karena area event sempit.
Seperti yang dikeluhkan salah satu pengunjung bernama Ida (38), warga Kecamatan Klojen. Ia menuturkan, FMD ini terkesan memaksakan kehendak, sebab lokasi yang disediakan sangat sempit, sehingga pengunjung harus berdesakan. “Masyarakat tidak bisa leluasa dalam menikmati stand pameran yang dipersembahkan," kata Ida, yang mengunjungi FMD bersama keluarganya, siang tadi (8/2).
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim: KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi
Hujat Lebat Siang Hari ini, Sejumlah Pohon di Pakisaji Malang Tumbang
Perumda Tirta Kanjuruhan Berikan Apresiasi untuk Pelanggan Setia
Abdulloh Satar Targetkan Pasangan SALAF Menang 70 Persen di Pilbup Malang Lewat Dapilnya
Terkait hal ini, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, yang dikonfirmasi bangsaonline.com melalui Kustiah selaku Kepala Bidang Seni dan Budaya mengatakan bahwa penyelenggaran FMD ini memang tidak melibatkan pihaknya. Pasalnya, lanjut Kustiah, Disbudpar sudah menawarkan kepada EO Next Level agar acara tersebut dijadikan satu dengan acara Internasional, yaitu ICCC di bulan April nanti.
“Namun EO Next Level tidak minat akan tawaran dari kami, dan tetap menyelenggarakan pada bulan ini,” kata Kustiah.