Gempita Perpus Entas 11.844 dari Buta Aksara
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: franciscus slamet wawan
Sabtu, 03 Mei 2014 00:24 WIB
BANYUWANGI (bangsaonline) - Ada yang istimewa pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Taman Blambangan, Jumat (2/5/2014) (2/5). Selain dirangkai dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-18, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas bersama Forpimda Kabupaten Banyuwangi mendeklarasikan Gerakan Masyarakat Pemberantasan Tributa dan Pengangkatan Murid Putus Sekolah (Gempita Perpus) yang ditandai dengan penekanan tombol sirine.
Usai menekan sirine, Bupatimenyerahkan piagam penghargaan kepada 5 orang ibu paruh baya yang telah lulus mengikuti salah satu Gempita Perpus yakni pengentasan buta aksara.Mereka merupakan bagian dari 11.844 orang yang telah bisa membaca, menulis dan berhitung.
BACA JUGA:
Duduki Peringkat ke-13, Ngawi Jadi Pusat Peringatan Hari Aksara Internasional
Kabupaten Pasuruan Sabet Penghargaan Nasional Pemberantasan Buta Aksara
Pemkab Pasuruan Targetkan Tahun ini Bebas Buta Huruf
Banyak Buta Huruf, Pemuda Didorong Aktif Wujudkan Pendidikan Berkualitas
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah buta aksara di Kabupaten Banyuwangimencapai 47.335 orang. Jumlah ini cukupbanyak dan membutuhkan penanganan yang serius. Untuk itu Bupati Anas mengeluarkan peraturan Bupati Nomor 4 tahun 2014 tentang program Gempita Perpus. Peraturan Bupati ini kemudian ditindak lanjuti secara cepat dengan program massal warga belajar yang diikuti oleh 26.157 warga buta aksara yang termasuk di data BPS.
“Hanya dalam waktu dua bulan jumlah warga yang lulus tutorial dan telah bisa membaca, menulis dan berhitung sejumlah 11.844 orang, sisanya akan kita tuntaskan hingga akhir tahun ini,” kata Bupati Anas.
Bupati mengatakan, banyaknya jumlah warga buta aksara yangterlepas dari buta aksaraberkat keterlibatan berbagai elemen yang ikut terjun sebagai pengajar di wilayah masing-masing. Seperti Camat, forum pimpinan kecamatan, Babinsa/babinkamtibmas, Lurah/kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua Rt/RW, penilik, pengawas dan guru se Kabupaten Banyuwangi.