Alat Deteksi Bencana dan Jalur Evakuasi Gunung Semeru Banyak yang Rusak
Selasa, 16 Februari 2016 20:49 WIB
Bupati Lumajang, As’at Malik saat meninjau pos pemantau Gunung Semeru. foto: imron/ BANGSAONLINE
Selain itu, Bupati masih mengkaji soal pengadaan alat pendeteksi bencana. Pasalnya alat-alat yang sudah ada sebelumnya sudah banyak yang rusak dan tidak berfungsi.
"Akan kita upayakan, seperti alat pemantau banjir," jelasnya.
Laporan terakhir dari pos pantau, sudah ada 15 kali hembusan, 129 letusan, dan 3 kali guguran lava pijar. Suparno menjelaskan aktifitas Gunung Semeru fultuaktif bisa naik turun. Namun, Suparno tidak bisa memprediksi lebih lanjut karena merupakan aktifitas alam yang sulit ditebak. (ron/rev)
Tag:
Gunung Semeru