Tak Penuhi Syarat, Gubernur Evaluasi SMK Mini | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tak Penuhi Syarat, Gubernur Evaluasi SMK Mini

Jumat, 26 Februari 2016 23:42 WIB

ilustrasi

"Program ini harus berkelanjutan, makanya kebijakannya akan diubah. SMK mini bukan hanya menciptakan tenaga kerja formal tapi juga menciptakan enterpreneurship. Kalau komposisinya 60:40 itu tak masalah atau tidak bias, sebab pendirian SMK mini memang diharapkan mampu menjadi embrio pelaku UMKM," jelas dia.

Bahkan mantan Sekdaprov Jatim itu akan mendorong perbankan ikut masuk pembiayaan pelaku UMKM lulusan SMK mini. "Kalau lulusan SMK mini sudah bisa mengolah bahan baku menjadi barang produksi maka pemerintah akan membantu packaging dan permodalan perbankan sehingga mereka bisa menjadi enterpreneur UMKM beneran," imbuhnya.

Diakui Pakde Karwo, keberadaan SMK mini mayoritas berada di daerah-daerah yang menjadi kantong kemiskinan, seperti Sampang, Pamekasan, Probolinggo, Bangkalan maupun Situbondo. Kebetulan kultur masyarakatnya religius sehingga di sana banyak dijumpai pondok pesantren.?

"SMK mini kebanyakan gandeng dengan pondok pesantren. Karena pemerintah juga berkepentingan meningkatkan skill (ketrampilan) dari para santri agar pasca mondok mereka tidak kesulitan mencari pekerjaan," pungkasnya. (jas/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video