Pacitan Miskin Kedelai dan Daging, harus Datangkan dari Luar Daerah
Editor: choirul
Wartawan: yuyun abdhi
Kamis, 03 Maret 2016 11:56 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com – Angka produksi sejumlah komoditas bahan pangan di Kabupaten Pacitan, masih jauh tertinggal dengan angka rata-rata konsumsi masyarakat. Sebut saja seperti kedelai, yang sampai saat ini masih harus mengimpor dari luar daerah.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Kabupaten Pacitan, Mulyadi, mengatakan, kebutuhan masyarakat akan bahan baku pembuatan tempe serta tahu tersebut memang cukup tinggi. Sehingga wajar kalau produksi kedelai memang masih jauh tertinggal dengan angka rata-rata konsumsi masyarakat.
BACA JUGA:
Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
"Kebutuhan kita masih bertengger dikisaran 33.000 ton. Sementara sasaran produksi kita yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa-Timur, hanya sekitar 4.482 ton ose," katanya, Kamis (3/2/2016).
Selain kedelai, mantan Kepala Bagian SDA, Setkab Pacitan itu juga menyebut, masih minimnya produksi daging. Seperti daging unggas, ayam serta sapi, yang selama ini masih didatangkan dari sejumlah daerah. "Kebutuhan akan daging juga sangat tinggi. Hingga penghujung tahun 2015 lalu, kebutuhan daging di Pacitan masih mencapai 163 ton," jelasnya.