Kisruh Blok Masela Bisa Berujung Reshuffle, JK: Keputusan Ada di Presiden | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kisruh Blok Masela Bisa Berujung Reshuffle, JK: Keputusan Ada di Presiden

Kamis, 03 Maret 2016 23:24 WIB

Sudirman Said dan Rizal Ramli

Menurut Dadang, wajar bila Presiden Jokowi marah karena ulah kedua menteri tersebut. "Karena perdebatan ini kalau dibiarkan akan mengganggu wibawa presiden," kata dia.

Dikatakannya, perselisihan antara Rizal Ramli dan Sudirman Said disebabkan karena kepentingan pribadi atau kelompok. "Yang diperdebatkan kan menyangkut persoalan yang beraspek investasi," kata Dadang.

"Masa masalah perbedaan yang harusnya diselesaikan dalam rapat kabinet, kok dibawa ke ruang publik," sesalnya.

Sedangkan Partai Nasdem mengatakan hal tersebut bukan perseteruan pertama kalinya dari kedua menteri tersebut. Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Fraksi NasDem Johnny G Platte menilai perseteruan itu akan memunculkan pesimisme bagi market dan publik.

"Kegaduhan dan silang pendapat para menteri, tidak saja akan menurunkan kepercayaan investor tetapi juga menurunkan kepercayaan masyarakat luas terhadap kebijakan pemerintah. Distrust public sangat berbahaya bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bangsa," kata Plate.

Plate berharap, jika memang ingin ada dinamika pertukaran opini, seharusnya tak dibuka ke publik. Sebab akan memicu kegaduhan.

Menanggapi kegaduhan tersebut, pihak istana berencana memanggil kedua menteri. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan Presiden Joko Widodo akan memanggil sejumlah menteri yang memicu kegaduhan untuk meminta penjelasan. Menurut dia, Presiden Jokowi menginginkan agar kegaduhan yang terjadi segera berakhir.

"Kalau bahasa Presiden itu nanti akan dimintai penjelasan. Tentu akan dipanggil," kata Johan.

Menurut Johan, Presiden Jokowi sejauh ini mentoleransi adanya perbedaan yang tajam antar para menterinya. Tapi, kata dia, Presiden berkali-kali mengingatkan agar perbedaan ini tidak dibawa ke publik. "Ketika ruang diskusi selesai di ruang itu, maka ketika keputusan ada di Presiden maka itu tidak lagi diperdebatkan di ranah publik," katanya.

Johan mengatakan Presiden Jokowi tidak hanya akan meminta penjelasan pada dua menteri yang kini tengah terlibat saling serang. Menurut dia, Presiden akan meminta penjelasan pada semua menteri yang dinilai Presiden sudah membuat gaduh. Ia enggan menyebut siapa saja menteri yang menurut penilaian presiden sudah membuat gaduh. Mengenai waktu, Johan mengatakan kemungkinan para menteri itu akan dipanggil setelah Presiden pulang dari kunjungan ke Sumatera.

"Setelah ini pasti ada, paling tidak ada rapat kabinet. Dalam rapat kabinet, bisa saja menyampaikan apa yang menjadi atensi Presiden," kata Johan.

Selain memanggil para menterinya, Johan mengatakan kegaduhan yang terjadi saat ini tentunya menjadi bahan evaluasi Presiden atas para menterinya. Menurut dia, Presiden juga pasti sudah memiliki "second opinion" mengenai para menterinya. Pendapat ini, kata dia, tentunya tidak datang dari sesama menteri dalam kabinet.

"Presiden pasti punya ukuran sendiri, informasi sendiri yang kemudian bisa menjadi dasar Presiden untuk melakukan evaluasi pada para menterinya," katanya. (mer/tic/det/rol/lan)

Sumber: merdeka.com/detik.com/republikaonline

 

sumber : merdeka.com/detik.com/republikaonline

 Tag:   blok masela

Berita Terkait

Bangsaonline Video