Polres Malang Kota Simulasikan "Panic Button On Hand": Hanya 3 Menit, Petugas Tiba di TKP
Minggu, 06 Maret 2016 22:07 WIB
KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Dalam hitungan 3 menit, pasukan TRAPP dan Chip's, serta unit lainnya dari Polres Malang Kota yang tergabung dalam pengamanan program "Panic Button On Hand" (PBOH) tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Mereka bergegas turun dari mobil, mengamankan wilayah, sekaligus memasang garis polisi, untuk mengevakuasi lokasi TKP agar steril dalam mengolah TKP.
Ini merupakan peristiwa perkelahian antar warga, di kawasan makam Samaan atau belakang Pasar Tawangmangu, perbatasan Kecamatan Klojen dan Lowokwaru, Sabtu (05/03). “Eh ternyata, hanya simulasi belaka,” kata Sugiono, warga Bethek Kelurahan Penanggungan yang kecele.
BACA JUGA:
Kado Akhir Tahun, Satresnarkoba Polresta Malang Kota Ungkap Peredaran Ganja dan Sabu 11,1 Kg
Kapolresta, Pejabat Utama, hingga Kapolsek Jajaran Polresta Malang Kota Jalani Tes Urine
Wakapolres Pasuruan Bersama Tokoh Agama Ikut Deklarasi Anti Narkoba Secara Virtual
Kasatresnarkoba Polresta Malang Kota Dimutasi, Pasca Kasus Salah Tangkap Perwira TNI AD
Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono mengatakan, giat simulasi ini, adalah lanjutan rangkaian sosialisasi PBOH ke masyarakat. "Dikemas secara simulasi dan diperagakan jajaran Polres Malang Kota supaya bisa diketahui dan dirasakan masyarakat secara langsung," ujarnya.
"Di sisi lain, kami ingin membuktikan kepada rekan media, PBOH bukan hasil rekayasa atau sebuah settingan, namun suatu program yang nyata," imbuhnya.
Dijelaskan AKBP Decky, PBOH ini merupakan wujud tindaklanjut dan penyempurnaan program di masa kepemimpinan Kapolres sebelumnya yakni AKBP Singgamata.
Simak berita selengkapnya ...