Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Kim Jong-un Perintahkan Uji Senjata Nuklir
Sabtu, 12 Maret 2016 02:14 WIB
Ketegangan militer di Semenanjung Korea telah meningkat sejak Korut melakukan uji coba keempat senjata nuklirnya pada 6 Januari 2016 dan dilanjutkan dengan peluncuran roket jarak jauh pada Februari 2016.
Dewan Keamanan PBB menanggapi manuver Korut itu dengan sanksi keras. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, menyuarakan keprihatinan atas ketegangan di Semenanjung Korea. Dia mendesak Korut untuk menghindari "tindakan destabilisasi" lebih jauh, termasuk tindakan peluncuran rudal.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan Sekjend PBB mendesak Korut untuk tidak melakukan aksi-aksi yang meningkatkan ketegangan regional serta mematuhi isi resolusi DK PBB.
Ditambahkannya, PBB terus mengawasi perkembangan regional serta menekankan kembali komitmen Ban untuk mengusahakan perdamaian dan kestabilan di Semenanjung Korea.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Korut meluncurkan dua misil balistik jarak pendek ke Laut Timur, yang merupakan pelanggaran atas resolusi DK PBB. (okz/cnn/lan)
sumber : okezone.com/cnn