Pemkot Surabaya Kemecer Beli Eks Penjara Kalisosok
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: maulana
Rabu, 07 Mei 2014 21:20 WIB
SURABAYA (bangsaonline) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membeli bangunan bekas penjara Kalisosok. Upaya mengambil alih kepemilikan ini sebagai usaha pemerintah untuk melestarikan cagar budaya yang dibangun pada tahun 1913 oleh kontraktor Hollandsche Beton Maatschapiji.
Walikota Surabaya Tri Rismharini mengatakan pembelian itu masih sebatas wacana. Meski begitu, Pemkot bertekad akan merealisasikan pembelian itu. Sebab, bangunan peninggalan Gubernur Jenderal Herman Williams Daendels memiliki nilai sejarah. Pada masa penjajahan, Kalisosok menjadi tempat yang angker bagi para tahanan.
BACA JUGA:
One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
"Saya tertarik membeli Kalisosok karena nilai sejarahnya," ujarnya.
Risma, sapaannya, menerangkan sebelum jadi penjara pada zaman kolonial, Kalisosok sebenarnya markas tentara penjajah. Banyak senjata dan peralatan tempur yang disimpan di Kalisosok. "Bapak saya pernah nyuri senjata disitu, dulu itu kan jadi markas para penjajah," akunya.
Walikota perempuan pertama di Surabaya ini akan menjadikan eks penjara Kalisosok sebagai sentra makanan, penjualan produk usaha kecil menengah (UKM) dan Depo angkutan massal cepat (AMC) berupa monorail dan trem. Tidak cukup hanya itu, Kalisosok rencananya akan disulap menjadi museum sejarah penjajahan di Kota Pahlawan.
"Karena itu juga bisa wisata, museum, dan sentra UKM," tegasnya.
Simak berita selengkapnya ...