Lulus, 487 Ibu di Gresik Dapat Sertifikat WIS
Selasa, 05 April 2016 14:22 WIB
Dia berharap, para ibu usai mendapat sertifikat tidak langsung berhenti sampai di sini. Tugas berat telah menanti, yaitu ibu harus siap menantang kemajuan zaman untuk mendidik anak.
"Sinau tidak mengenal usia, refleksikan ilmu yang telah didapat kesemua ibu-ibu hingga ke desa-desa, karena sudah jelas motto Jarimas yaitu ibu sinau. Itu saya, yang bukan sinau bukan saya. Dengan semangat tinggi ibu-ibu, saya berharap Pemerintah Kabupaten Gresik dapat mendukung secara langsung dan komprehensif hingga ke desa-desa," harapnya.
Sementara Ketua Jarimas, Diah Vita Sari menjelaskan, program Jarimas itu merupakan wadah bagi ibu-ibu yang ikhtiar ingin sinau bersama selama 3 bulan secara mandiri, dengan 24 materi, bertempat di Kantor Dispendik (Dinas Pendidikan) dan Gedung Putri Mijil.
Di Jawa Timur, Gresik merupakan salah satu yang pesertanya sangat antusias sekali dalam proses pembelajaran. Sehingga, dalam angkatan 1 dan 2 ini mampu meluluskan 487 ibu. "Mungkin mereka menyadari kalau Jarimas merupakan sumber Ilmu yang benar dan baik bagi anak-anak," katanya."
Ini sangat luar biasa dibanding daerah lain. Pemberian sertifikat ini merupakan penghargaan/apresiasi ibu-ibu yang tanpa mengenal usia dalam sinau, kelulusan sebagai awal berbagi ilmu pada ibu-ibu lainnya," sambungnya.
Sementara Wabup Moh. Qosim mengaku sangat mendukung program Wayahe Ibu Sinau (WIS) yang dilaksanakan oleh Jejaring Ibu Mau sinau (Jarimas).
"Semoga program ini tetap berkelanjutan, hingga ke desa-desa. Bagi ibu-ibu yang telah memiliki sertifikat hendaknya terus dikembangkan dan diimplemetasikan hingga ke desa-desa. Karena sinau tidak mengenal usia. Dengan program WIS diharapkan mampu menciptakan generasi cerdas, berani dan mandiri," pungkasnya. (hud/rev)