Warga Gumeno Gresik kini Bisa Olah Bandeng Jadi Aneka Makanan
Selasa, 05 April 2016 17:23 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Gumeno Kecamatan Manyar mengikuti pelatihan pengelolaan ikan bandeng menjadi aneka makanan, Selasa (5/4). Pelatihan ini difasilitasi Diskop (Dinas Koperasi) UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan Perindag Pemkab Gresik yang bekerja sama dengan PT Kelola Mina Laut, Universitas International Semen Indonesia (UISI) dan UD Multi Sarana Niaga Gresik di Balai Desa Gumeno.
Ada sekitar 50 orang ibu-ibu di desa tersebut yang mengikuti pelatihan pembuatan makanan berbahan dasar ikan bandeng. Ibu-ibu ini diajari cara mengolah ikan bandeng menjadi berbagai makanan. Di antaranya, menjadi abon, rolade bandeng, ekado bandeng, nugget, bakso dan kakiraga.
BACA JUGA:
Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
PT Smelting Raih Penghargaan Pembina Kemitraan Terbaik Bidang Penanaman Modal dari Pemkab Gresik
Selain mengolah, para ibu juga diajari untuk mengemas dengan kemasan yang berlabel bandeng mentari.
Menurut Kepala Desa Gumeno, Arif Nur Ikhsan, dengan luas areal tambak di wilayah Gumeno yang mencapai 400 hektar dari 482 hektar luas wilayah Gumeno, produksi ikan bandengnya mencapai 840 ton per tahun. "Pantaslah kalau para ibu di sini sangat senang adanya pelatihan ini," katanya.
Salah satu peserta, Sri Retno Ningsih mengaku senang atas pelatihan tersebut. Sebab, selama ini ia mengaku kesusahan jika mendapat ikan bandeng yang berukuran kecil. Apabila dijual laku murah. "Bahkan ada yang dibiarkan sampai membusuk," katanya.