Dokter Forensik Beberkan Hasil Autopsi Kematian Siyono di Komnas HAM
Senin, 11 April 2016 16:42 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua tim dokter forensik Pimpinan Pusat Muhammadiyah Gatot membeberkan hasil autopsi jenazah terduga teroris, Siyono yang meninggal usai ditangkap Densus 88.
Dari hasil autopsi itu diketahui Siyono meninggal akibat benda tumpul di sejumlah tubuhnya.
BACA JUGA:
Tiga Napi Tindak Pidana Terorisme di Lapas Kediri Nyatakan Ikrar Setia pada NKRI
Napiter Asal Semarang Bebas di Lapas Tuban
Densus 88 Libatkan PPATK dan Stakeholder untuk Telusuri Transaksi Terduga Teroris DE
Alumnus Tebuireng itu Dekati Mantan Teroris dengan Ushul Fiqh
"Ada temuan-temuan luka bersifat intravital atau terjadi sewaktu hidup akibat kekerasan di tubuhnya. Itu temuan mata, kita tingkatkan dengan laboratorium secara mikroskopis," ujar Gatot dalam jumpa pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (11/4).
Gatot melakukan uji forensik bersama 9 orang dokter forensik lain dari Muhammadiyah dan satu dokter dari perwakilan Polri di tempat pemakaman Siyono.
Autopsi tersebut dilakukan atas permintaan keluarga dan istri Siyono, yakni Suratmi.
Gatot menjelaskan, saat diangkat untuk diautopsi, kondisi jenazah Siyono masih utuh dan belum membusuk. Sebab, kondisi tanah pemakaman yang relatif basah, sehingga proses autopsi lebih mudah.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Siane Indriani menegaskan, bahwa jenazah Siyono tidak pernah dilakukan autopsi sebelumnya sejak tewas usai ditangkap Densus 88.
"Kematian Siyono ini adalah akibat dari benda tumpul yang ada di bagian rongga dada. Ada patah tulang di iga kiri sebanyak lima ke dalam, luka patah sebelah kanan, satu luka keluar," beber Siane.
Simak berita selengkapnya ...