Hanya Mampu Serap Anggaran 32%, Dewan Kota Kediri Nilai Dinas PU Tak Serius
Minggu, 17 April 2016 16:19 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tingginya angka sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) sebesar Rp 435 miliar merupakan bentuk wujud kurang seriusnya kinerja satker Pemkot Kediri. Hal itu terungkap dalam rapat panitia khusus (pansus) DPRD Kota Kediri.
Para anggota pansus menilai tingginya silpa, disebabkan di antaranya lemahnya komunikasi antar satker. Menurut anggota Pansus DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan, seharusnya kegiatan yang ada di masing-masing satker dikomunikasikan sehingga apabila ada kemiripan kegiatan bisa saling mendukung.
BACA JUGA:
Gandeng HWDI, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
Upayakan SDI dan Data Berkualitas, Pemkot Kediri dan BPS Kembali Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
Coin Emas 2024: Kompetisi Bahasa Inggris Terbesar di Kota Kediri Sukses Digelar
Exhibition Museum, Pj Wali Kota Kediri: Kita Bisa Belajar Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan
Selain itu, perencanaan atau kegiatan yang diformulasikan juga terkesan sembarangan. Akibatnya, saat tahun anggaran berjalan, kegiatan tersebut tidak jadi dilaksanakan, karena terbentur aturan maupun adanya kegiatan yang sama di satker lain.
Lanjut Yudi Ayubchan, salah satu satker yang menyumbang silpa paling besar adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU). Sebab, dari alokasi anggaran yang direncanakan sebesar Rp 257 milyar selama satu tahun hanya mampu menyerap Rp 84 miliar atau 32 persen.
Simak berita selengkapnya ...