Tak Mau Tinggalkan Kota Surabaya, Risma Menolak Maju Pilgub DKI
Rabu, 04 Mei 2016 13:07 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ternyata menolak maju Pilgub DKI. Padahal para kader PDIP sudah berusaha keras agar Risma – panggilan Tri Rismaharini - mau maju pilgub DKI Jakarta. Sementara kota Surabaya diserahkan kepada Wisnu Sakti Buana, wakil wali kota yang juga kader PDIP. Bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri sempat jalan-jalan dengan Risma di Surabaya. Tapi Risma tetap bersikukuh menolak.
Penolakan secara tersirat itu disampaikan Risma saat memberikan sambutan di Lomba Pengolahan Kudapan Ikan di Sentra Ikan Bulak (SIB), Rabu (4/5).
BACA JUGA:
Dua Pasangan Penantang Khofifah Jalani Tes Kesehatan Hari ini di RSUD dr Soetomo
Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?
Khofifah-Emil Vs Marzuki-Risma, Serius atau Gertak Politik?
"Kalau saya punya niat jelek, sudah saya tinggal ke Jakarta, iya to," kata Risma. "Tapi karena saya punya niat baik maka saya tidak akan ninggalkan Surabaya," tambah Risma sembari menegaskan mengatakan dirinya memilih tetap di Surabaya untuk membangun kota dan mensejahterakan warganya.
Ia menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya ingin membesarkan SIB dan ramai dikunjungi pembeli setelah para pedagang masuk semua. "Selamat datang pedagang yang baru masuk," katanya.
Bagi Risma, kawasan Bulak nantinya akan menjadi kawasan wisata yang dibanjiri masyarakat. Jika semua infrastruktur telah rampung dibangun dan ramai maka yang akan menikmati warga Bulak.
"Saya ingin menaikan derajat warga nelayan disini. Jika pedagang ikan jualan di tepi jalan maka pembeli yang naik Alphard tidak berani beli, " kata Risma. Tapi jika dalam SIB tentu mereka mau beli.
Saat ini jembatan air mancur menari di pesisir Kenjeran sudah rampung dan menunggu dioperasikan. "Semua ini dibangun untuk masyarakat di sini, bapak ibu yang menikmati. Desakan untuk peresmian jembatan terus mengalir. Bahkan banyak wali kota yang minta diundang saat peresmiannya," kata Risma.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif CSIS Philip Vermonte menilai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai salah satu lawan yang mumpuni untuk bertarung melawan Ahok di pilgub mendatang. Jika Risma maju, kata dia, warga DKI diyakini akan mendapat keuntungan.
"Jika Risma maju, calonnya sama-sama baik. Nanti siapapun yang menang untuk pilkada, warga Jakarta akan diuntungkan," ujar Philip Vermonte usai menjadi narasumber di bedah buku Mendagri, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Selasa, (3/5/2016).
Vermonte menilai Ahok butuh lawan yang sama-sama pernah menjadi kepala daerah.
"Bagus Risma dan Ahok. Artinya, Ahok dipertandingkan dengan kepala daerah. Itu penting. Kalau repotnya, misalnya, kalau pemilihan kepala daerah yang bertanding bukan sesama kepala daerah, nanti susah," kata dia.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : detik.com/kompas.com