Ribuan Santri dan Jamaah Thoriqoh Padati Proses Pemakaman Kiai Dimyati Romli
Wartawan: Romza
Rabu, 18 Mei 2016 23:54 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Kepergian KH Dimyati Romli (Gus Dim), Mursyid (pimpinan) Thoriqoh Qodiriyah Wa Naqsabandiyah yang juga Ketua Umum Majelis Pimpinan Pengasuh (MPP) Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU), Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur membawa duka mendalam bagi ribuan orang, khususnya kalangan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu terlihat saat prosesi pemakaman Gus Dim di area pemakaman PPDU, Rabu (18/05) sekitar pukul 20.30 WIB.
Meski sedikit gelap karena malam hari, ribuan santri PPDU, jamaah thoriqoh, maupun masyarakat umum rela berdesakan untuk mengiringi proses pemakaman Gus Dim. Bahkan kendaraan roda dua maupun roda empat padat di berbagai parkiran serta pondok mengular sekitar 5 kilometer di sepanjang pinggir jalan komplek setempat.
BACA JUGA:
Puluhan Kiai Kampung di Jombang Dorong PKB Usung Gus Salman Dampingi Warsubi di Pilkada 2024
Anggota DPRD Jatim ini Sebut Perjuangan dan Peran Sentral Kiai Jombang Jadi Pelopor Resolusi Jihad
Jasijo Minta Oknum Pengasuh Pesantren di Jombang yang Cabuli Santrinya Dihukum Seberat-beratnya
Pimpinan Ponpes di Jombang Cabuli Belasan Santriwati, Begini Modusnya
Tidak hanya dari Jombang, petakziah juga datang dari berbagai kota. ”Saya sengaja hadir untuk menyaksikan pemakaman beliau (Gus Dim, Red). Kebetulan saya juga jamaah thoriqohnya,” kata Suhadi, salah satu petakziah asal Probolinggo, Jawa Timur ditemui bangsaonline.com di sela-sela pemakaman.
Usai dishalati, jenazah kemudian dibawa ke liang lahat untuk disemayamkan. Lantunan kalimat thoyibah mengiringi perjalanan jenazah Gus Dim menuju persemayaman terakhir. Tampak sebagian anggota keluarganya meneteskan air mata seakan tidak rela ditinggal Rais Syuriah PBNU tersebut.
Simak berita selengkapnya ...