Semen Indonesia Sabet Penghargaan The Best Indonesia Green Awards 2016
Minggu, 22 Mei 2016 13:15 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (SI) (Persero) Tbk, kembali menorehkan prestasi. Kali ini, pabrik pemroduksi semen terbesar di Indonesia ini dinobatkan sebagai “The Best Indonesia Green Awards 2016” oleh La Tofi School of CSR dalam ajang Indonesia Green Awards tahun 2016.
Penghargaan diterima oleh Direktur Komersial PT Semen Gresik, Mukhamad Saifudin, di Taman Tebet, Jakarta, kemarin (21/5).
BACA JUGA:
Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha
Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG
SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN
Baznas Tuban Terima Dana Zakat dari UPZ SIG Pabrik Tuban Rp2,2 Miliar
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan PT SI meraih penghargaan di enam kategori sekaligus, yakni Penyelamatan Sumber Daya Air, Penghematan Energi Baru dan Terbarukan, Pengembangan Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pencegahan Polusi, Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu, dan Pelopor Pengelolaan Limbah B3 Industri.
Penghargaan ini semakin mengokohkan posisi PT SI sebagai perusahaan green industry terkemuka di Indonesia.
Sementara Mukhamad Saifudin mengaku sangat mengapresiasi penghargaan ini, karena Semen Indonesia sangat berkomitmen dalam pemeliharaan lingkungan.
“Kami telah menerapkan prinsip Triple Bottom Line, yaitu Planet, Profit, dan People dalam operasional perusahaan sebagai strategi bisnis berkelanjutan. Jadi, Semen Indonesia tidak hanya mementingkan keuntungan, tapi juga pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat,” katanya.
PT SI, lanjutnya, juga menjadi solusi dalam pengelolaan limbah B3 dan limbah industri lainnya, antara lain pemanfaatan biomassa, seperti sekam padi, serbuk kayu, sabut kelapa, dan limbah tembakau sebagai bahan bakar alternatif operasional pabrik.
Selain sebagai bentuk efisiensi Perseroan, pemanfaatan biomassa mendatangkan banyak keuntungan. “Pemanfaatan biomassa untuk bahan bakar alternatif juga akan menjaga kelestarian lingkungan karena mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, memberi stimulus bagi perekonomian lokal karena kebutuhan biomassa didatangkan dari wilayah sekitar pabrik,” jelas Saifudin.