Tak Hadiri Rakorwilsus, Gus Choi Pastikan Copot Awey dari Sekretaris NasDem Surabaya
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 03 Juni 2016 21:56 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai NasDem Jawa Timur mulai merapatkan barisan dan konsolidasi internal untuk menyongsong sejumlah agenda politik ke depan. Acara konsolidasi itu dibalut dalam rapat kerja wilayah khususu (Rakorwilsus). Seluruh pengurus harian tingkat DPD, DPW serta anggota Dewan tingkat kota/kabupaten serta provinsi wajib hadir.
Namun Sekretaris DPD Partai NasDem kota Surabaya, Vinsencius Awey yang notabene adalah tuan rumah acara tersebut justru tidak hadir tanpa ada pemeberitahuan. Sontak absennya anggota DPRD Surabaya itu membuat Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Effendi Choirie murka. Politisi kawakan itu memastikan akan mencopot jabatan Vinsencius Awey sebagai Sekretaris DPD NasDem Surabaya.
BACA JUGA:
Deny Widyanarko-Mudawamah Daftar ke KPU Kabupaten di Hari Kedua
Setelah Golkar, Mujib Imron-Wardah Nafisah Terima SK B1 KWK dari NasDem
Pilkada Gresik 2024, Kader NasDem Disebut Mayoritas Dukung Yani-Alif
Rekom Nasdem dan PAN Turun, Bunda Fey-Regina siap Bertarung di Pilkada Kota Kediri 2024
“Ini sudah keterlaluan. Dia (Awey-red) itu Sekretaris DPD, harusnya hadir karena jabatannya strategis. Pengurus yang dari Jember, Banyuwangi yang jauh saja hadir. Mosok ini yang dari Surabaya malah gak hadir. Saya akan copot jabatannya sebagai Sekretaris. Statusnya sebagai anggota Dewan juga kita evaluasi,” tegas politisi yang akrab disapa Gus Choi itu, Jumat (3/6).
Gus Choi membeberkan, selain Awey, anggota DPRD Jatim Muzammil Syafi’i juga absen dalam Rakorwilsus. Namun berbeda dengan Awey, Muzammil menyempatkan diri minta ijin tidak hadir via telepon karena dalam kondisi sakit. Karena itu, Gus Choi masih memaklumi.
Anggota parlemen tiga periode itu mengingkan, para anggota Dewan agar tidak sombong. Sebab mereka bisa berada di parlemen karena didukung partai. Karena itu, mereka tidak boleh melupakan partai setelah jadi anggota Dewan. Apalagi dia anggota Dewan merangkap pengurus harian, kalau sampai tidak hadir sangat keterlaluan.