Tafsir Al-Nahl 76: Tuhan Selain Allah, Ibarat Budak Budeg
Wartawan: -
Sabtu, 04 Juni 2016 23:04 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .
BANGSAONLINE.com - "Wadharaba allaahu matsalan rajulayni ahaduhumaa abkamu laa yaqdiru ‘alaa syay-in wa huwa kallun ‘alaa maulaahu aynamaa yuwajjihhu laa ya'ti bikhayrin hal yastawii huwa waman ya/muru bial’adli wahuwa ‘alaa shiraathin mustaqiimin".
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
Rupanya Tuhan belum puas dengan tamsilan pada ayat sebelumnya. Sesungguhnya bertuhan kepada selain Allah, seperti kepada berhala, Firaun, Yesus, Budha dll itu punya banyak kelemahan, seperti budak dalam tradisi arab. Semua tahu bahwa budak itu manusia terkungkung, tidak bisa leluasa berbuat dan tidak pula berkuasa pada diri sendiri.
Simak berita selengkapnya ...