Jemaah Naqsabandiyah Baru Mulai Puasa Besok, Tarekat Syattariyah Baru Lihat Hilal
Wartawan: -
Senin, 06 Juni 2016 21:57 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Berbeda dengan ketetapan pemerintah yang diikuti Nahdaltul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, ribuan jemaah Naqsabandiyah Kholidiyah Al Aliyah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, baru akan menunaikan ibadah puasa besok Selasa (7/6). Keputusan itu selang sehari dengan ketetapan pemerintah yang menetapkan awal puasa Senin (6/6).
"Kami memang belum puasa hari ini (kemarin). Karena menurut Pak Kiai-nya, belum melihat bulan sehingga kami masih menunggu informasi dari Pak Kiai," ujar Ayu, warga Dusun Kapas, Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.
BACA JUGA:
Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran
Lebaran Tinggal Hitungan Hari, Ini Tips Berhijab Bagi yang Punya Pipi Tembem
Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang
Al-Quran tentang Makna Digital
Menurutnya, warga setempat sudah menganut ajaran Naqsabandiyah Kholidiyah Al Aliyah sejak turun-temurun. Ia mengaku meski kerap berbeda, hal itu tidak menjadi masalah bagi mereka. Warga setempat tetap saling menghormati dan menghargai warga yang lebih dulu berpuasa.
"Tidak ada masalah. Sejak dulu memang begini, kita sering berbeda. Menurut kami, justru lebih enak karena hari rayanya lebih ramai kalau belakangan. Tapi kalau berbarengan, justru seperti sepi," ucapnya.
Pimpinan jemaah Naqsabandiyah Kholidiyah Al Aliyah, KH Nasuha Anwar, membenarkan jika jemaahnya belum menunaikan ibadah puasa hari ini. Hal itu disebabkan karena hilal yang belum terlihat pada rukyat yang dilakukan kemarin.
"Kami kemarin juga berijtihad, mengikuti perjalanan rukyah Kemenag Kabupaten Jombang. Kami beserta jemaah tidak bisa melihat hasil rukyah. Karena dalam keadaan yang tidak jelas dan tidak yakin," ujarnya.
Menurut KH Nasuha, besok sore pihaknya akan kembali melakukan rukyatul hilal. Ada tujuh titik yang akan dijadikan tempat melakukan rukyat, yakni di Kecamatan Cukir, Ngoro, Ploso, Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang, serta di Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan.
"Kami sudah kerahkan seluruh santri dan jemaah untuk melakukan rukyat. Semoga nanti saat rukyatul hilal diperlihatkan tanggal sehingga besok insya Allah kita mulai puasa," tuturnya, Senin (6/6) .
Bebeda dengan di Jombang, Tarekat Naqsabandiyah Mudzhariyah Gersempal, Sampang, justru mengikuti penentuan awal Ramadhan dari pemerintah dan ormas Islam lainya. Hal ini menyikpai Jemaah Tarekat Nagsabandiyah Padang yang sebelumnya sudah puasa pada 4 Juni sebelum pemerintah mengumumkan penetapan.
"Kami memang sama-sama jamaah tarekat, sama dengan di Padang, tetapi, kami tetap menunggu segala keputusan dari pemerintah sebagai waliyyul amri dan ketentuan dari ormas NU," kata Bagian Humas Pengurus Sidqon Naqsabandiyah Mudzhariyah Sampang Kiai Sohibuddin di Sampang, Minggu.
Sohibuddin menjelaskan, perbedaan antara tarekat nasqsabandiyah di Sampang, Madura dengan di Padang, Sumatera Barat tidak hanya saat ini saja, tetapi juga setiap tahun.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : jpnn.com/merdeka.com/detik.com