Pendaki Asal Swiss Hilang di Semeru, Tim SAR Fokuskan Pencarian di Kawasan Blank 75
Wartawan: Imron Gozali
Jumat, 10 Juni 2016 22:34 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Lionel Du Creaux (26), survivor asing asal Swiss dinyatakan hilang di Gunung Semeru, saat melakukan pendakian. Informasi yang diterima media ini, Lionel memulai pendakian, pekan lalu Jumat (03/06) bersama satu orang rekannya, Alice Guignard, yang merupakan warga negara Perancis.
Saat memulai pendakian, kedua warga negara asing itu berangkat dari Kabupaten Malang. Masuk ke Desa Ranupani, Kecamatan Senduro sekitar pukul 07.00 WIB. Dua survivor itu langsung menuju lokasi pendakian tanpa ada pemberitahuan atau melapor ke pos dan tanpa register/tiket (ilegal).
BACA JUGA:
Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Sasar Desa Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BPBD Jatim Bentuk Destana di Lumajang
Gunung Semeru Erupsi, Letusan Awan Setinggi 800 Meter
Sekitar pukul 10.22 WIB, mereka sampai di Ranu Kumbolo. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Kalimati. Keduanya tiba di Pos Kalimati sekitar pukul 11.55 WIB. Lalu, mereka memutuskan melanjutkan pendakian ke puncak Mahameru. Sampai di daerah Watu Gede pukul 14.00 WIB
Di tengah perjalanan ke puncak, sekitar pukul 17.47 WIB, Alice tidak melanjutkan perjalanan karena tidak kuat. Sementara Lionel tetap mendaki menuju puncak. Alice yang tidak kuat lagi untuk menuju puncak Mahameru akhirnya memilih kembali ke Pos Kalimati. Saat perjalanan kembali, Alice sempat tersesat tidak melalui jalur track sebelumnya, menuju punggungan bukit arah ke kiri arah Arcopodo. Di lokasi itu, Alice bertahan selama dua hari dua malam.
Beruntung, Alice yang masih kuat bertahan mendapat pertolongan. Ketika itu, pada Senin (06/06) sekitar pukul 22.00 WIB, Heri Sumantri, salah satu anggota tim Haspala Malang yang sedang mengantar pendaki, mendengar suara Alice yang berteriak minta tolong.
Keesokan harinya, Selasa (07/06), warga asing itu dibawa turun dan melaporkan kejadian itu kepada petugas di pos pendakian Resor Ranu Pani. Adapun Lionel, hingga saat ini masih belum ditemukan.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di jalur Tawon Songo menemukan jejak kaki di kawasan Patok B dengan koordinat 08 derajat 4 menit 57,1 detik South dan 112 derajat 57 menit 16,1 detik East.