BLH Gresik Sregep Bongkar Pasang Taman Depan Masjid Agung | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

BLH Gresik Sregep Bongkar Pasang Taman

Selasa, 14 Juni 2016 18:16 WIB

Kondisi taman di pertigaan TL depan MAG yang belum rampung dilakukan peremajaan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab bisa dibilang paling sregep lakukan bongkar pasang taman. Sebagai contoh, taman di atas tengah median jalan di pertigaan traffic light (TL) depan Masjid Agung (MAG).

Taman di tengah jalan tersebut beberapa kali dibongkar pasang. Artinya, setelah dibongkar kemudian dipasang (ditanam) lagi dengan tanaman baru (peremajaan). Tentu proyek itu menyedot anggaran besar dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Taman di sana dulunya dibentuk model gunungan. Teknisnya, ratusan pot bunga ukuran sedang yang ada tanaman ditata seperti gunungan. Kemudian, taman model itu dibongkar lalu pasang baru. BLH lalu menggantinya dengan taman dengan tanaman pohon agak tinggi seperti pohon palem.

Setelah itu, dibongkar lagi dengan tanaman bunga dengan ketinggian sedang. Lalu terakhir taman kembali dibongkar dan ditanam dengan bunga rendah.

Kepala Bidang Pertamanan dan Keindahan pada BLH Pemkab , Ketut membenarkan, taman dipertigaan TL depan MAG berkali-kali dilakukan bongkar pasang.

Namun, hal itu sebelum dirinya menjabat menjadi Kabid Pertamanan dan Keindahan. "Semasa saya menjabat baru dua kali dilakukan peremajaan," katanya.

Peremajaan taman, lanjut Ketut, karena banyaknya permintaan masyarakat. Di mana, para pengguna jalan memprotes kondisi taman yang ditanami bunga tinggi. "Masyarakat protes taman dengan bunga tinggi mengganggu pandangan pengguna jalan. Bahkan, sering terjadi kecelakaan," ungkapnya.

Selain itu, penggantian tanaman itu juga atas masukan dari kepolisian Lalu lintas Polres .

Ketut lebih jauh menyatakan, bidang yang dipimpinnya selain mengurus taman di pertigaan TL depan MAG, juga menangani taman se Kabupaten . Untuk anggaran pembangunan taman pada APBD tahun 2016 sekitar Rp 3 Miliar. Anggaran sebesar itu digunakan untuk rehabilitasi tanaman se Kabupaten .

Selain itu, juga ada anggaran untuk operasional untuk upah pasukan kuning dan penyiraman taman. Totalnya, Rp 2,5 miliar. "Jadi, kalau anggaran taman kita dibandingkan Surabaya masih kalah jauh," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video