Jembatan Suroboyo Sisakan Pertanyaan, Soal Pengelolaan Air Mancur Menari
Minggu, 10 Juli 2016 21:45 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski telah diresmikan sejak Sabtu (9/7) malam lalu, teknis pengoperasian air mancur menari di Pantai Kenjeran tepat di sisi Jembatan Suroboyo, masih dipertanyakan.
"Kami belum tahu teknis pengoperasiannya seperti apa. Dinas Pariwisata harus menjelaskan," ujar anggota Komisi D DPRD Surabaya, Anugrah Ariyadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (10/7).
BACA JUGA:
7 Tempat Perayaan Malam Tahun Baru Paling Populer yang Biasanya Ada di Surabaya
Polisi Tetapkan 3 Tersangka soal Tawuran di Jembatan Suroboyo
Wali Kota Surabaya Resmikan Jembatan Sawunggaling dan TIJ
Jembatan Suroboyo Disterilkan, Jadi Ajang Syuting Film Matadewa
Pihaknya menginginkan pemanfaatan air mancur menari tersebut sesuai harapan dan dapat dirasakan oleh orang banyak sehingga berimbas pada kemajuan pariwisata Surabaya.
"Jembatan Suroboyo dan air mancur menari itu ikon baru Surabaya sehingga siapa saja yang ke sana jangan sampai kecewa karena air mancur menarinya mati," ucapnya.
Legislator asal Fraksi PDIP tersebut berpendapat, keindahan air mancur menari hanya bisa disaksikan malam hari karena lampu-lampu dan cahaya yang keluar terlihat sangat spektakuler, sedangkan jika siang hari tak terlihat kecantikannya.
"Pertama, jangan sampai pengunjung kecewa, dan kedua apakah pengoperasiannya dibatasi jam-jam tertentu atau bagaimana? Inilah yang harus dijelaskan oleh Dinas Pariwisata selaku pengelola," katanya.
sumber : antarajatim