Wabikusa, Seni Menata Tanaman Air dengan Media Barang Bekas
Wartawan: Rony Suhartomo
Senin, 25 Juli 2016 12:15 WIB
’’Itu hanya untuk gaya dutch style, karena menunggu tanaman itu berkembang. Sebab, selain menata juga diperlukan perawatan, mentok satu bulan tanaman yang sudah kita desain sudah tumbuh,’’ jelasnya.
Lebih lanjut Zae menjelaskan untuk wabikusa gaya dutch style adalah desain yang mengandalkan gradasi warna. Tanaman yang sudah desain sedemikian rupa, warnanya harus berbeda, baik merah dengan hijau atau sebaliknya.
Sedangkan gaya iwagumi menonjolkan seni penataan batu, ada beragam jenis tanaman air yang biasa dipergunakan. Tentunya dengan melihat gaya wabikusa yang dipakai.
Untuk dua gaya wabikusa yang Zae pergunakan adalah tanaman air jenis anobias, buchepalandra mini,mini cristmas,ludwiga, gladolusa,hygrophyla, dan polysperm sunset.
Sedangkan media yang dipergunakan ia memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar rumah. Hanya, terkadang ia juga harus membeli media tertentu. ’’Karena tergantung si pemesan, untuk tanaman hampir mirip dengan aqua scapes,’’ tutur Zae.
Tak jauh berbeda denganaqua spaes, harga satunya tergantung dengan desain yang diinginkan. Semakin desain tersebut rumit, otomatis harga yang ditawarkan juga melambung tinggi. ’’Sementara saya jual online, semua tergantung desain, ukuran dan jenis tanaman. Mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu,’’ rincinya. (ony/rev)