Sejumlah Wali Murid SMAN 8 Kediri Resah Pungli
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: arief kurniawan
Sabtu, 31 Mei 2014 12:20 WIB
KEDIRI (bangsaonline) - Sejumlah wali murid kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN) 8 Kota Kediri, Jawa Timur mengeluhkan dengan adanya isu dikalangan siswa, yang diminta untuk segera melunasi pungutan biaya kegiatan sekolah. Diantaranya, iuran PMR, Ekstrakulikuler dan biaya Pramuka dengan besaran kurang lebih Rp 800 ribu. Dan bila, tidak segera melunasi siswa tidak akan mendapatkan nomer ujian yang akan dilakukan, Senin depan.
Seperti yang diungkapkan Yayuk salah satu wali Murid yang mengatakan, bahwa selama ini surat edaran untuk kegiatan sekolahan dirinya tidak mengetahuinya. Kalaupun ada apakah pungutan tersebut sudah sesuai dengan SK Walikota. "Saya kasihan melihat anak saya yang ketakutan karena diancam pihak sekolahan tidak bisa mengikuti ujian apabila tidak segera membayar iuran tersebut," ungkap Yayuk.
BACA JUGA:
Ketua RT di Kediri Menangis di Depan Bupati Dhito, Mengapa?
Bupati Kediri Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik PTSL Pertama Kali di Kecamatan Kepung
Pintu Perlintasan KA Rusak Akibat Tersangkut Atap Truk, PT KAI Tuntut Ganti Rugi
Bupati Kediri Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang Wali murid Kelas X, yang namanya minta dirahasiakan, ia sendiri sebagai orang tua murid juga resah dengan adanya pungutan yang dilakukan oleh pihak sekolahan. Karena nilainya besar baginya yang hanya berjualan sayuran. "Anak saya bilang minta saya untuk segera melunasi beberapa tunggakan sekolah sebesar 500 ribu lebih, saya sendiri juga bingung untuk kegiatan apa, padahal selama ini dirinya membayar 70 ribu tiap bulanya. Trus bayar apalagi," keluh nara sumber yang mengaku tidak mengikuti program Gakin tersebut.