Khamim, Kakek Renta di Jombang yang Tinggal di Kandang Ayam, Tetap Istiqomah Salat
Wartawan: Romza
Kamis, 28 Juli 2016 22:43 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Keterbatasan fisik karena kakinya yang tidak bisa berfungsi normal, tak membuat Khamim goyah menjalankan perintah agama. Kakek renta yang tinggal di kandang ayam selama lima tahun terakhir ini tetap rajin melaksanakan salat.
Tak pelak, saat Bangsaonline menemuinya di gubuk reot tempat tinggalnya di Dusun Murangagung, Desa Kebondalem, Kecamatan Bateng, Kakek tua itu bergegas untuk melaksanakan Salat ashar ketika mendengar suara adzan berkumandang. Meski harus berjalan menggunakan alat bantu, Khamim berjalan selangkah demi selangkah menuju sungai kecil di sebelah gubuknya.
BACA JUGA:
Demi Anak Bisa Belajar Daring, Seorang Wali Murid di Jombang Jual Kambing untuk Beli Ponsel
Sempat Viral di Medsos Karena Tak Dapat BLT, Janda Asal Jogoroto Dikunjungi Kapolsek
Lumpuh Sejak Kecil, Daryanto, Pemuda 22 Tahun di Jombang Butuh Uluran Tangan
Butuh Uluran Tangan, Remaja 16 Tahun di Jombang ini Tak Bisa Berjalan Sejak Kelas Satu MI
"Mau mandi ke s0ungai. Sekarang sudah ashar. Nanti kalau kesorean keburu banyak orang buang sampah di sungai," ungkap Khamim, kepada Bangsaonline, Kamis (28/7).
Usai membersihkan badannya sembari berwudhu, Khamim kemudian kembali ke gubuknya. Di atas dipan kayu usang, sebuah sajadah dibentangkan. Dengan cara bersimpuh, kakek sebatangkara itu melaksanakan ibadah shalat wajib.
"Beliau kalau salat sambil duduk. Karena kalau berdiri tidak bisa. Kalau berdiri harus pakai alat bantu," kata Fitria (36) istri Sunandar (38) yang tak lain keponakan Khamim.
Fitria bercerita, Khamim merupakan sosok muslim yang taat. Ia tidak pernah putus menjalankan kewajibannya sebagai hamba Tuhan. Kendati kondisi, terkadang tidak memungkinkan bagi Khamim untuk menjalankan ibadah.
"Memang orangnya religius. Kalau dengar adzan biasanya langsung ke sungai, mandi terus wudlu. Puasa juga menjalankan dan tidak putus," tuturnya.
Khamim merupakan seorang yang memiliki watak keras. Ia tidak pernah mengeluh dengan kondisinya yang seperti itu. Bahkan, Fitria pun tak pernah sekalipun merasa keberatan untuk memberinya makan setiap harinya.