Hinca Panjaitan Plt Ketua Umum PSSI, Menpora Tagih Komitmen soal Persebaya 1927 pada KLB Oktober
Kamis, 04 Agustus 2016 01:32 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Rabu (3/8) memilih Hinca Panjaitan sebagai pelaksana tugas ketua umum PSSI, menggantikan ketua umum yang lama La Nyalla Mattaliti.
KLB juga memutuskan untuk menggelar Kongres PSSI untuk memilih ketua umum yang baru pada pertengahan Oktober nanti.
BACA JUGA:
Stadion Soepriadi Resmi Jadi Kandang Arema FC, PSSI: Apapun yang Terjadi Tanggung Jawab Panitia
Pj Gubernur Jatim Bangga kepada Timnas yang Juarai Piala ASEAN U-19 Boys’ Championship 2024
Siapkan Skema Pemanfaatan Wisma Karanggayam, Eri Berharap Bisa Angkat Performa Persebaya
Asprov PSSI Jatim Gelar Grassroots Football Festival
La Nyalla digusur dari posisinya, setelah dia menjadi tersangka kasus pencucian uang dalam pengelolaan dana hibah yang diterima Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur tahun 2011 sampai 2014.
Adapun Hinca Panjaitan sebelumnya menjabat wakil ketua umum pada kepemimpinan PSSI yang lama. Melalui hasil voting Hinca mendapat 82 dari total 105 suara dalam KLB yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
"Saya antarkan KLB ini sampai tuntas untuk lebih baik bagi kita semua... Ini merupakan kesempatan bagi kita, tuntaskan acara dengan baik dengan tiga prinsip utama dalam sepakbola yakni fairness, respect dan fair play. Saya tambahkan satu lagi yakni united," ucap Hinca dalam pidato usai penetapan dirinya sebagai Plt. Ketum PSSI.
Pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, menyambut baik penetapan Hinca.
“Alhamdulillan pak Hinca selaku Plt. Ketum PSSI, (mengatakan) PSSI akan membuka diri terhadap berbagai pihak. Kami juga berharap klub yang selama ini berseberangan untuk dirangkul kembali. Mereka juga adalah anak kandung PSSI... Harapan publik tinggi,” ujar Deputi Peningkatan Prestasi Olah Raga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
KLB kali ini adalah yang pertama sejak FIFA mencabut sanksi penangguhan terhadap Indonesia, pertengahan Mei lalu. Kongres ini juga merupakan yang perdana sejak ketua umum PSSI non-aktif, La Nyalla Mattalitti, ditetapkan sebagai tersangka kasus pencucian uang dalam pengelolaan dana hibah yang diterima Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur tahun 2011 sampai 2014.
Selain penetapan Hinca, KLB PSSI juga menyepakati adanya pergantian seluruh anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, yaitu sebanyak 15 anggota, pada Kongres Tahunan Pemilihan PSSI selanjutnya.
Keputusan tersebut diambil dengan suara mayoritas yaitu 91 dari 105 suara. Sementara 12 suara menginginkan pergantian tiga komite eksekutif. Ketiga posisi Exco itu adalah Ketua Umum (La Nyalla Mattalitti), dan dua anggota PSSI; Johar Lin Eng, dan Gusti Randa.
Johar Lin Eng dan Gusti Randa sebelumnya menyatakan mundur dari Exco. Sementara La Nyalla dipaksa mundur karena dinilai gagal menjalankan PSSI dan karena kasus hukum yang melilitnya.
Pemilihan kelima belas Exco, termasuk Ketum baru PSSI periode 2016-2021 itu, akan berlangsung dalam Kongres tahunan pada 17 Oktober 2016. Tanggal tersebut juga dipilih berdasarkan pemungutan suara. Sebanyak 103 dari 105 suara menyatakan setuju. Sementara satu orang abstain dan satu orang tidak setuju.
Syarat Ketum baru
Pemerintah berharap Ketum baru PSSI yang akan dipilih Oktober mendatang bisa mencurahkan waktu sepenuhnya untuk sepak bola. Sepak bola tak bisa sambilan. ''Tak bisa rangkap, sambil ngurusin partai,” ungkap Gatot.
Simak berita selengkapnya ...